Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Maret 2024 17:32 WIB

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja kantoran laki-laki di sebuah perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Tokyo, Jepang dapat merasakan simulasi nyeri haid pada Kamis. Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan menjelang Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Jumat 8 Maret 2024.

Karyawan di EXEO Group berpartisipasi dalam acara perusahaan di mana perangkat Perionoid, yang dikembangkan bekerja sama dengan peneliti dari Nara Women's University dan startup Osaka Heat Cool, mengirimkan sinyal listrik melalui bantalan yang ditempatkan di bawah pusar untuk meniru sensasi kram di otot perut bagian bawah.

"Saya tidak bisa bergerak. Sakit sekali sampai saya tidak bisa berdiri," kata Masaya Shibasaki, 26 tahun, mengenang pengalamannya menggunakan alat tersebut.

“Saya sekarang memahami perempuan harus bekerja sambil melawan rasa sakit ini setiap bulan. Sungguh menakjubkan bagaimana perempuan bisa melakukan itu. Saya sangat menghormati mereka,” tambahnya.

EXEO Group, dengan lebih dari 90% tenaga kerja laki-laki, bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi rekan-rekan perempuan, khususnya mengenai cuti menstruasi.

Advertising
Advertising

Perusahaan di Jepang secara hukum diwajibkan untuk memberikan cuti menstruasi. Namun, tidak ada persyaratan untuk membayar waktu istirahat dan survei menunjukkan bahwa sekitar separuh pekerja perempuan tidak pernah mengambil cuti tersebut.

Petugas humas EXEO Maki Ogura berkata, "Kami berharap mereka yang mengalami (nyeri haid) hari ini kembali ke tempat kerja mereka dan berbicara tentang apa yang mereka rasakan, dan menyebarkan pemahaman mereka."

Pilihan Editor: Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

REUTERS

Berita terkait

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

8 jam lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

2 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

2 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

3 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya