Hamas: 7 Sandera Tewas Akibat Bom Israel di Gaza

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 Maret 2024 15:10 WIB

Fernando Simon Marman dan Louis Hare, dua sandera Israel yang menurut militer Israel dibebaskan dalam operasi pasukan khusus di Rafah, Gaza, berkumpul kembali dengan orang-orang tercinta di Sheba Medical Center, di Ramat Gan, Israel, 12 Februari 2024 .Pasukan Pertahanan Israel/Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh sandera yang ditahan di Gaza tewas akibat pemboman militer Israel di daerah kantong itu, menurut Abu Ubaida, juru bicara brigade al-Qassam sayap bersenjata Hamas, pada Jumat, 1 Maret 2024. Ubaida tidak merinci kapan peristiwa itu terjadi.

Brigade Al-Qassam mengklaim jumlah sandera yang tewas akibat operasi militer Israel di Gaza kini telah melebihi 70 tawanan. Para pejabat Israel menolak menanggapi pesan Hamas mengenai para sandera, dan menganggapnya sebagai perang psikologis.

Perang meletus sejak 7 Oktober 2024 saat Hamas menyerang Israel dan menewaskan 1.200 orang. Israel membalas dengan menyerang Gaza dan menyebabkan lebih dari 30.000 warga Palestina tewas. Sebanyak 250 orang warga Israel dan warga asing menjadi tawanana Hamas.

Selama gencatan senjata selama seminggu pada akhir November, Hamas membebaskan lebih dari 100 sandera Israel dan asing. Sebagai gantinya Israel membebaskan sekitar 240 tahanan Palestina.

Hamas pada awal perang mengancam akan mengeksekusi sandera sebagai pembalasan atas serangan militer Israel. Sebaliknya Israel menuduh mereka telah mengeksekusi setidaknya dua sandera tewas yang ditemukan oleh tentara Israel.

Advertising
Advertising

Menurut Omar Ashour, seorang profesor studi keamanan dan militer di Institut Studi Pascasarjana Doha, kematian para sandera menunjukkan bahwa pemerintah Israel menganggap mereka sebagai “prioritas kedua”, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Prioritas pertama (militer Israel) adalah menghancurkan sayap bersenjata Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya, melemahkan mereka dengan cara apa pun, bahkan jika hal itu mengorbankan nyawa beberapa sandera,” kata Ashour.

Kematian para sandera menunjukkan bahwa strategi perang Israel tidak mencapai tujuannya. “Kita berada di hari ke-147 perang, dan semakin banyak sandera yang tewas, sebagian besar disebabkan oleh tembakan Israel.”

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan editor: Biden Umumkan AS Akan Kirim Bantuan Makanan ke Gaza Lewat Udara

Berita terkait

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

3 jam lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

3 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

4 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

5 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

16 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

20 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

23 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 hari lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya