Kremlin Ancam NATO Jika Kirim Pasukan ke Ukraina: Rusia Siap Perang

Rabu, 28 Februari 2024 08:00 WIB

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengunjungi pameran yang menampilkan kendaraan militer Rusia yang hancur di Kyiv tengah, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Rusia memperingatkan konflik antara negaranya dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tak akan bisa dihindari jika negara-negara Eropa mengirimkan pasukan untuk ikut berperang di Ukraina.

Komentar tersebut datang setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengundang negara-negara Eropa ke pertemuan mendadak di Istana Élysée pada Senin, 26 Februari 2024 untuk membahas cara meningkatkan pasokan amunisi ke Ukraina.

Macron berkata belum ada konsensus di antara mereka untuk mengirim pasukan ke Ukraina, namun mengindikasikan bahwa hal tersebut bukan tidak mungkin. “Tidak ada yang boleh dikesampingkan. Kami akan melakukan segala yang kami harus lakukan agar Rusia tidak menang,” katanya.

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, sebelum menghadiri pertemuan tersebut, telah terlebih dahulu mengatakan beberapa anggota NATO dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan pengiriman tentara ke Ukraina secara bilateral.

Ketika ditanya wartawan tentang ucapan Macron, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, “Pembahasan kemungkinan pengiriman kontingen tertentu ke Ukraina dari negara-negara NATO merupakan elemen baru yang sangat penting.”

“Dalam hal ini, kita perlu bicara bukan tentang kemungkinannya, tapi tentang keniscayaan (konflik langsung),” ujarnya pada Selasa, 27 Februari 2024.

Peskov menambahkan bahwa negara-negara Barat harus bertanya kepada diri mereka sendiri apakah skenario seperti itu merupakan kepentingan negara dan rakyat mereka.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya telah memperingatkan bahaya konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia, di tengah perang Ukraina yang memicu krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memperingatkan bahwa konflik antara Rusia dan NATO dapat memicu Perang Dunia Ketiga. AS dan Rusia, dua kekuatan besar di balik NATO, memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia.

Setelah peringatan dari Kremlin, Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari yang sama menyangkal bahwa negara-negara Eropa dan anggota aliansi NATO akan mengirim pasukan darat ke Ukraina.

“Sekali lagi, dalam perdebatan yang sangat baik, dibahas bahwa apa yang disepakati sejak awal di antara kita dan satu sama lain juga berlaku untuk masa depan, yaitu tidak akan ada pasukan darat, tidak ada tentara di tanah Ukraina yang dikirim ke sana oleh negara-negara Eropa atau NATO,” kata Scholz.

REUTERS

Pilihan editor: Sejumlah Pernyataan Keras Menlu Retno Marsudi Soal Aksi Militer Israel Di Gaza

Berita terkait

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

11 jam lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

16 jam lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

16 jam lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

1 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

2 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

2 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

3 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

3 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya