Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter

Selasa, 27 Februari 2024 07:00 WIB

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan pada Senin, 26 Februari 2024, mengumumkan memberi waktu sampai akhir Februari 2024 bagi dokter-dokter muda yang sedang melakukan aksi mogok kerja massal untuk kembali ke rumah sakit, atau mereka menghadapi risiko dihukum.



Dua pertiga dokter residen dan dokter magang di Korea Selatan mogok kerja untuk memprotes rencana pemerintah Korea Selatan yang ingin meningkatkan kuota mahasiswa fakultas kedokteran sebanyak 2 ribu orang pada tahun akademik 2025 dan menambah 10 ribu dokter per 2035. Sekarang ini, ada sekitar 3 ribu mahasiswa fakultas kedokteran yang diterima per tahunnya.

Para dokter dan mahasiswa kedokteran di Korea Selatan menentang rencana pemerintah yang ingin menambah kuota mahasiswa baru fakultas kedokteran. Sebab jumlah dokter di Korea Selatan saat ini dirasa sudah cukup sehingga menaikkan jumlah dokter bisa menimbulkan perawatan yang tidak perlu dan memperburuk rencana keuangan asuransi nasional.

Advertising
Advertising

Bukan hanya itu, rencana menambah quota penerimaan mahasiswa kedokteran sebanyak 2 ribu orang, juga tidak akan mengatasi beban rumah sakit pendidikan dan kurangnya insentif bagi dokter yang praktik dilayanan penting, seperti pediatrik, kebidanan dan layanan pengobatan emergensi. Namun Pemerintah Korea Selatan berkeras, negara itu harus mulai melatih dokter-dokter baru segera karena Korea Selatan dikhawatirkan kekurangan sampai 15 ribu dokter pada 2035.


Aksi mogok kerja para dokter muda tersebut telah menciptakan kondisi genting di Korea Selatan. Sebab beberapa rumah sakit sampai terpaksa menolak pasien dan pengobatan kanker.



Menteri Keamanan Korea Selatan Lee Sang-min menyampaikan permohonan terakhir pemerintah ihwal situasi ini pada pembukaan pertemuan sebuah gugus tugas pada Senin, 26 Februari 2024. Dia menyebut kekacauan kian meningkat di rumah sakit dan layanan gawat darurat telah mencapai situasi berbahaya.



“Jika Anda kembali ke rumah sakit yang Anda tinggalkan setidaknya pada 29 Februari, Anda tidak akan diminta bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi,” katanya. Lee mengimbau para dokter untuk mengingat suara mereka akan terdengar keras dan paling efektif saat Anda berada di sisi pasien.


Sebelumnya, Seoul memperingatkan akan mengambil jalur hukum melawan para dokter yang mogok kerja. Tindakan yang dimaksud mencakup penuntutan, penangkapan dan pencabutan lisensi kedokteran.



Sementara, para dokter muda menuntut pemerintah untuk terlebih dahulu mengatasi isu upah dan kondisi kerja sebelum menjalankan rencana peningkatan kuota mahasiswa kedokteran. Dokter-dokter senior dan praktisi swasta telah berunjuk rasa mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana tersebut, meski mereka tidak ikut mogok kerja.


Di sisi lain, banyak warga Korea Selatan yang justru mendukung rencana yang diinisiasi oleh Presiden Yoon Suk Yeol tersebut. Jajak pendapat baru dari Gallup Korea memperlihatkan 76 persen responden menyetujui rencana tersebut, terlepas dari afiliasi politik.


Rencana itu merupakan bagian dari paket rencana kebijakan untuk meningkatkan layanan medis. Pemerintah bermaksud untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran baru sebanyak 2 ribu orang per tahun serta memperluas perlindungan hukum terhadap tuntutan malpraktik dan penuntutan. Korea Selatan juga berencana memberikan insentif bagi para dokter untuk berpraktik di bidang-bidang yang dianggap penting, seperti pediatri dan bedah umum, serta di wilayah regional yang sangat kekurangan dokter.



REUTERS

Pilihan editor: Top 3 Dunia, Angka Bunuh Diri di Korea Selatan Teringgi di Antara Negara Maju

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

3 jam lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

3 jam lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

10 jam lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

Timnas Indonesia Putri U-17 mengakui ketangguhan timnas putri Korea Selatan dengan skor 0-12 pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia Putri U-17.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

1 hari lalu

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

Usulan peraturan untuk UU Goo Hara sudah lolos sampai tahap legislatif bahkan sejak 25 April lalu, namun belum sepenuhnya disahkan.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

1 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

2 hari lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

2 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

2 hari lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya