Wakil PM Australia Ingin Bertemu Prabowo Lagi, Sebut Teman Dekat

Reporter

Antara

Jumat, 23 Februari 2024 08:00 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman dan 19 Rumah Sakit TNI, Jakarta, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles MP mengatakan ingin bertemu kembali dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ia mengatakan ingin membahas kemitraan di bidang pertahanan dan keamanan tingkat tinggi dengan Prabowo yang unggul dalam pemilihan presiden Indonesia 2024.

“Saya menantikan untuk bertemu lagi dengan teman saya Menteri Prabowo untuk berdiskusi seputar peluang yang dimiliki untuk membangun kemitraan pertahanan yang signifikan masa kini dan di masa depan,” kata Wakil PM Richard Marles MP, menurut keterangan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024.

Pertemuan tersebut direncanakan berlangsung di Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024. Pembicaraan mengenai pertahanan dan keamanan tingkat tinggi merupakan upaya dari kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia.

Marles menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra terdekat Australia dengan sejarah yang panjang dan kerja sama erat dalam hal keamanan maritim serta berbagi ambisi yang sama untuk lebih memperluas dan memperdalam hubungan pertahanan.

Pada Kamis pekan lalu, 15 Februari 2024, Marles mengunggah kedekatannya dengan Prabowo Subianto. Melalui akun X resminya @RichardMarlesMP, Marles mengunggah foto sedang berbincang dengan Prabowo. Marles yang menggunakan kemeja putih terlihat berbincang bersama Prabowo yang menggunakan baju batik di ruang kerja menteri pertahanan.

Advertising
Advertising

Marles pun menyampaikan rasa senangnya bertemu dengan Menteri Prabowo yang disebutnya sebagai Menteri Pertahanan RI sekaligus teman. Hubungan Australia dan Indonesia, katanya, dihubungkan oleh geografi tetapi berteman karena pilihan.

Selain itu, kedua negara selama ini juga telah melakukan kerja besar dalam memajukan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dan memperkuat hubungan pertahanan. “Pemerintah Australia sangat berinvestasi terhadap hubungan dengan Indonesia yang terlihat pada panggilan telepon Perdana Menteri dan saya lakukan dengan Menteri Prabowo minggu lalu,” ucapnya.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam hitung cepat pilpres 2024 pekan lalu. Setelah itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese langsung memberi ucapan selamat kepada Prabowo melalui akun media sosial X (dulu Twitter) resminya.

Albanese mengucapkan selamat kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 kemarin. Dia juga merasa terhormat menjadi pemimpin asing pertama yang mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto.

“Saya merasa terhormat menjadi pemimpin asing pertama yang hari ini berbicara dengan @prabowo, yang memiliki keunggulan jelas dalam hal resmi dan tidak resmi, mengenai ambisi saya untuk masa depan hubungan Australia-Indonesia,” tulis Anthony dalam keterangan unggahannya, Kamis 15 Februari 2024.

ANTARA | X

Pilihan editor: Pakar PBB: Junta Myanmar Ancam Warga Sipil dengan Berlakukan Wajib Militer

Berita terkait

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

48 menit lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

3 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

17 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

21 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

21 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

21 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

23 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

23 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 hari lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya