Israel Tuding Afrika Selatan Jadi Wakil Kepentingan Hamas

Kamis, 15 Februari 2024 18:00 WIB

Tank Israel memasuki kembali Israel dari Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 11 Januari 2024. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat pada Rabu, 14 Februari 2024, mengutarakan kekecewaan karena Afrika Selatan terus mewakili kepentingan kelompok militan Palestina Hamas dan berusaha menyangkal hak dasar Israel untuk membela diri.

.

“Afrika Selatan terus mewakili kepentingan Hamas dan berusaha menyangkal hak dasar Israel untuk membela diri dan membela warganya,” kata Haiat lewat media sosial X.



Pernyataan tersebut datang setelah Afrika Selatan meminta Mahkamah Internasional (ICJ) pada Selasa, 13 Februari 2024, agar mempertimbangkan apakah rencana Israel melakukan invasi darat di Rafah memerlukan tindakan darurat tambahan untuk melindungi hak-hak warga Palestina.



Rencana invasi darat ini telah diumumkan secara resmi oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu, 14 Februari 2024, yang dipastikan bisa mengancam keselamatan para pengungsi internal Gaza di sana.



“Kami akan berjuang sampai kemenangan penuh dan ini termasuk tindakan yang kuat di Rafah juga, setelah kami mengizinkan penduduk sipil meninggalkan zona pertempuran,” kata Netanyahu melalui akun Telegram-nya.

Advertising
Advertising



Afrika Selatan merujuk pada perintah ICJ untuk tindakan sementara yang dibacakan Januari 2024 dalam kasus melawan Israel perihal tuduhan genosida di Gaza. ICJ antara lain memerintahkan Israel mencegah dilakukannya genosida di Gaza, melindungi warga sipil Gaza dan memberikan kepada mereka layanan dasar serta bantuan kemanusiaan yang penting.



“Dalam permohonan yang diajukan ke ICJ pada 12 Februari 2024, pemerintah Afrika Selatan mengatakan pihaknya sangat prihatin serangan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rafah, seperti yang diumumkan Israel, telah menyebabkan dan akan mengakibatkan pembunuhan, kerusakan dan kehancuran dalam skala besar,” demikian keterangan Afrika Selatan dalam pernyataannya ke ICJ.


“Ini merupakan pelanggaran serius dan tidak dapat diperbaiki, baik terhadap Konvensi Genosida maupun Perintah Pengadilan tertanggal 26 Januari,” demikian isi pernyataan tersebut.


Israel sebelumnya mengklaim berkomitmen menegakkan hukum internasional, termasuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dan mencegah kerugian terhadap warga sipil tak bersalah. "Sementara Hamas bersembunyi di balik warga sipil di Jalur Gaza dan menyandera 134 orang,” tulis Haiat.


“Pengajuan Afrika Selatan yang tidak berdasar secara hukum dan faktual membuktikan sekali lagi mereka adalah cabang hukum organisasi teroris Hamas,” ujar Haiat.



REUTERS

Pilihan editor: Giliran Warga Israel Gugat Hamas ke ICC

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

5 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

10 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

11 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

14 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

15 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya