DPR AS Makzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri, Penggulingan Kedua dalam 250 Tahun

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 Februari 2024 11:00 WIB

Alejandro Mayorkas. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) memakzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, yang dituduh gagal menjalankan tugasnya menjaga perbatasan AS-Meksiko di selatan negara tersebut.

Usulan yang diputuskan melalui pemungutan suara pada Selasa itu disetujui oleh 214 anggota DPR AS dan ditolak oleh 213 lainnya.

"Alejandro Mayorkas patut dimakzulkan dan Kongres AS memiliki kewajiban konstitusional untuk melakukannya," kata Ketua DPR AS Mike Johnson dalam pernyataannya.

"Seperti pernyataan perang, pemakzulan juga bisa disebut sebagai wewenang paling besar yang dimiliki DPR AS," ujar politikus Partai Republik itu.

Meski demikian, kalangan pengkritik menyebut upaya pemakzulan di DPR AS tersebut terjadi meski tidak ditemukan bukti pelanggaran berat yang membuat Mayorkas patut dimakzulkan. Mereka juga menyebut upaya tersebut adalah murni tindakan politis.

Advertising
Advertising

Mayorkas menjadi anggota kabinet AS kedua yang dimakzulkan dalam 250 tahun sejarah negara tersebut. Satu-satunya menteri AS lain yang dimakzulkan DPR AS adalah Menteri Perang William Belknap pada 1876 akibat skandal suap.

Presiden Joe Biden mengecam anggota DPR AS dari Partai Republik yang mendukung pemakzulan tersebut sebagai "tindakan berat sebelah yang terang-terangan tidak konstitusional".

"Melepaskan solusi konkret ketika hal itu sangat rakyat butuhkan demi intrik politik semata bukanlah hal yang diharapkan rakyat AS terhadap pemimpinnya," kata Biden dalam pernyataannya.

"Kongres AS perlu bertindak untuk memberi saya, Menteri Mayorkas, dan pemerintahan saya perangkat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menangani situasi di perbatasan," tegasnya.

Setelah DPR AS gagal menyetujui kesepakatan untuk memperketat pengamanan perbatasan pekan lalu, Partai Demokrat menyebut rivalnya di DPR, Partai Republik, tidak punya keinginan memperbaiki keamanan perbatasan dan memanfaatkan isu itu hanya untuk kampanye politik.

Setelah Mayorkas dimakzulkan, proses selanjutnya dijalankan oleh Senat AS --yang dikuasai Demokrat. Senat akan mengadili tuduhan pemakzulan terhadap Mayorkas sebagai tindak lanjut hasil voting di DPR.

Meski demikian, sebagian besar senator tidak menunjukkan minat meneruskan proses tersebut. Pemimpin Partai Demokrat di Senat AS, Chuck Schumer, juga berkata pemakzulan Mayorkas tersebut adalah tindakan "pura-pura".

Pilihan Editor: Joe Biden Pilih Pria Latin Pimpin Kementerian Keamanan Dalam Negeri

ANADOLU | AL JAZEERA

Berita terkait

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

1 jam lalu

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

Dalam Kajian Pusat Studi Konstitusi Unand, Feri Amsari menyatakan Indonesia hanya membutuhkan 26 menteri.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

2 jam lalu

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

2 jam lalu

Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

Sudah ada aturan yang mengatur bahwa maksimal jumlah yang ditetapkan ialah 34 menteri dan kementerian.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

13 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

13 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

14 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

15 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

15 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya