Korea Utara Batalkan Semua Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dengan Korea Selatan

Kamis, 8 Februari 2024 17:30 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada staffnya saat mengunjungi pabrik industri lokal di Gimhwa-gun, Korea Utara, 7 Februari 2024, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Utara telah memutuskan untuk membatalkan semua perjanjian dengan Korea Selatan mengenai peningkatan kerja sama ekonomi, kantor berita resmi Korea Utara KCNA melaporkan pada Kamis, 8 Februari 2024.

Pada rapat pleno Majelis Tertinggi Rakyat pada Rabu, para pejabat legislatif memilih untuk membatalkan undang-undang tentang kerja sama ekonomi antar-Korea “dengan persetujuan bulat”.

Keputusan ini datang ketika hubungan kedua Korea kian memburuk.

Pyongyang akhir-akhir ini mempercepat program pengembangan senjata nuklir dan rudalnya, sedangkan Seoul meningkatkan kerja sama militer dengan Washington dan Tokyo. Sementara, proyek-proyek kerja sama ekonomi utama antar-Korea ditangguhkan selama bertahun-tahun.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani hubungan dengan Pyongyang, mengatakan tindakan Korea Utara tidak mengejutkan dan hanya akan memperdalam isolasi negara tersebut.

Seoul tidak mengakui tindakan sepihak itu, menurut sumber pejabat yang dikutip oleh kantor berita Reuters.

Lembaga legislatif Korea Utara pada rapat Rabu juga memilih untuk menghapuskan undang-undang yang mengatur hubungan ekonomi dengan Seoul, termasuk UU khusus tentang pengoperasian proyek pariwisata Gunung Kumgang.

Resor Gunung Kumgang dibangun oleh Hyundai Asan Korea Selatan di salah satu gunung dengan pemandangan yang terkenal paling indah di Korea Utara, dan pernah menarik hampir dua juta pengunjung dari Korea Selatan.

Proyek pariwisata tersebut merupakan simbol kerja sama ekonomi yang dimulai selama periode keterlibatan dua Korea pada awal 2000-an.

Namun pada 2008, proyek itu dihentikan setelah seorang turis Korea Selatan yang tersesat ke zona terlarang ditembak dan dibunuh oleh penjaga Korea Utara. Setelah insiden tersebut, pemerintah Korea Selatan menangguhkan pariwisata ke Gunung Kumgang.

Selain UU yang mengatur proyek Gunung Kumgang, Korea Utara memiliki peraturan khusus untuk proyek besar lainnya yaitu zona industri Kaesong.

Pada puncaknya, menampung pabrik-pabrik 125 perusahaan Korea Selatan yang mempekerjakan 55 ribu pekerja Korea Utara. Laporan KCNA tidak menyebutkan nasib beleid tersebut.

Perusahaan-perusahaan Korea Selatan menarik diri dan zona pabrik ditutup pada 2016 ketika Seoul menghentikan proyek tersebut, setelah uji coba nuklir kelima Korea Utara dan peluncuran rudal balistik jarak jauh.

Pada Januari lalu, Korea Selatan menutup sebuah yayasan milik negara yang mendukung pengembangan dan pengoperasian zona industri Kaesong. Saat itu, langkah tersebut dianggap sebagai sinyal bahwa Seoul memandang proyek tersebut tidak mungkin dilanjutkan.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Lagi, Korea Utara Uji Coba Rudal Jelajah

REUTERS | ARAB NEWS

Berita terkait

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

5 jam lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

5 jam lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

7 jam lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

12 jam lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

1 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

Timnas Indonesia Putri U-17 mengakui ketangguhan timnas putri Korea Selatan dengan skor 0-12 pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia Putri U-17.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

1 hari lalu

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

Usulan peraturan untuk UU Goo Hara sudah lolos sampai tahap legislatif bahkan sejak 25 April lalu, namun belum sepenuhnya disahkan.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

1 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

1 hari lalu

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

RUPS Tahunan Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR pada Rabu menyepakati pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 274,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya