Perang Israel Hamas, Korban Tewas di Gaza Tembus 27.708 Orang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Februari 2024 07:00 WIB

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi pada Rabu, 7 Februari 2024 bahwa sebanyak 27.708 warga Palestina telah tewas dan 67.174 lainnya terluka dalam serangan Israel di daerah kantong tepi pantai tersebut sejak 7 Oktober. Pernyataan kementerian menyebutkan serangan Israel telah menyebabkan 123 orang tewas dan 169 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata pernyataan itu.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada bulan Oktober yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang. Sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, sementara semuanya mengalami kerawanan pangan, menurut PBB.

Sementara itu untuk mengakhiri perang dengan Israel, Hamas telah mengusulkan rencana tiga tahap gencatan senjata di Gaza. Hamas mengusulkan jeda pertempuran selama 135 hari dengan imbalan pembebasan sandera, menurut sumber Palestina pada hari Rabu.

Qatar, Mesir dan Amerika Serikat pada Selasa mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima tanggapan Hamas terhadap perjanjian kerangka gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera dengan Israel.

Advertising
Advertising

“Tanggapan Hamas mencakup rencana 3 tahap, masing-masing berlangsung selama 45 hari di mana operasi militer akan dihentikan sepenuhnya di kedua sisi dan tahanan serta jenazah akan ditukar,” kata sumber tersebut.

Pada tahap pertama, Hamas akan membebaskan perempuan, anak-anak, orang tua dan orang sakit yang ditahan oleh kelompok tersebut dengan imbalan Israel akan membebaskan 1.500 tahanan Palestina, kata sumber itu.

“Tahap pertama dari kemungkinan kesepakatan Gaza mencakup masuknya tidak kurang dari 500 truk bantuan, kembalinya para pengungsi dan pergerakan bebas di seluruh Gaza,” sumber itu menambahkan.

Kelompok Palestina juga menuntut agar setidaknya 60.000 rumah sementara dan 200.000 tenda diizinkan memasuki daerah kantong tersebut pada tahap pertama, kata sumber tersebut.

Hamas juga menyerukan penghentian serangan pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan kembali ke status sebelum tahun 2002, di mana pemukim tidak diperbolehkan melakukan ritual di lokasi tersebut. “Hamas mengkondisikan penyelesaian negosiasi untuk mengakhiri perang sebelum akhir tahap kedua,” tambah sumber itu.

Israel mengatakan pihaknya masih meninjau tanggapan kelompok Palestina terhadap kerangka kesepakatan tersebut.

ANADOLU | REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

4 jam lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

4 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

5 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

6 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

17 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

21 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

23 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 hari lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya