14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Reporter

Tempo.co

Senin, 5 Februari 2024 09:04 WIB

Fotografer membantu pengungsi Rohingya untuk keluar dari Sungai Nad saat mereka melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Palong Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 1 November 2017. Ratusan ribu warga Rohingya mengungsi dari negara bagian Rakhine untuk menghindari kekerasan. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan antara militer negara Asia Tenggara itu dengan pemberontak Tentara Arakan di sepanjang perbatasan barat. Hal ini diungkapkan pejabat Bangladesh pada Minggu.

Pemerintah junta Myanmar telah memerangi kelompok pemberontak bersenjata selama berbulan-bulan di wilayah perbatasan, termasuk di sepanjang perbatasan dengan distrik perbukitan Bandarban di Bangladesh tenggara.

Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan Kamal mengatakan kepada wartawan di Dhaka bahwa sebanyak 14 polisi perbatasan Myanmar memasuki Bangladesh untuk "menyelamatkan diri".

Mereka ditahan, kata menteri tersebut, dan menambahkan bahwa "upaya sedang dilakukan untuk mengirim mereka kembali (ke Myanmar) melalui Kementerian Luar Negeri Bangladesh."

Keamanan di sepanjang perbatasan dengan Myanmar telah ditingkatkan, katanya.

Advertising
Advertising

Menteri tersebut juga mengatakan bahwa proses pemulangan pengungsi Rohingya mungkin tertunda karena situasi di Myanmar saat ini.

Sebelumnya, seorang pejabat keamanan perbatasan Bangladesh mengkonfirmasi pada Anadolu bahwa anggota pasukan perbatasan Myanmar "melarikan diri ke Bangladesh dan senjata serta amunisi mereka telah ditahan."

Wakil Komisaris Bandarban Shah Mujahid Uddin mengatakan pada Anadolu bahwa setidaknya satu warga Bangladesh terluka akibat peluru nyasar yang ditembakkan dari Myanmar.

Tembakan juga terjadi di Bangladesh dari wilayah Ghumdum di barat Myanmar pada Sabtu malam, dengan suara tembakan terus berlanjut hingga Minggu, katanya.

Karena sekolah-sekolah dasar di sepanjang perbatasan sudah ditutup, penembakan tersebut menyebabkan kepanikan di antara penduduk di desa-desa perbatasan, kata pejabat distrik itu mengkonfirmasi.

"Namun situasinya terkendali. Warga di perbatasan diminta untuk tetap waspada dan berada di tempat perlindungan yang aman. BGB (Penjaga Perbatasan Bangladesh), polisi dan pasukan keamanan semuanya bersiaga untuk menghadapi situasi apa pun di perbatasan," lanjutnya.

Menteri Luar Negeri Bangladesh Hasan Mahmud mengatakan pada wartawan baru-baru ini di Dhaka bahwa pasukan perbatasan bersiaga mencegah masuknya pengungsi baru dari negara tetangga Myanmar melintasi perbatasan.

Sekitar 1,2 juta pengungsi, anggota komunitas Muslim Rohingya yang teraniaya di Myanmar, saat ini berlindung di wilayah Cox's Bazar di Bangladesh tenggara.

Mayoritas warga Rohingya yang saat ini tinggal di Bangladesh, melarikan diri dari tindakan brutal militer di Rakhine, Myanmar, pada 2017.

Pilihan Editor: Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ANADOLU

Berita terkait

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

2 jam lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

2 jam lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

23 jam lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

1 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

1 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

2 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

2 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

2 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya