Hamas Rilis Video 3 Sandera Israel Usai Putusan ICJ Soal Genosida

Reporter

Sabtu, 27 Januari 2024 15:02 WIB

Tiga sandera Israel masing-masing Yossi Sharabi, Noa Argamani, dan Itai Svirsky yang videonya ditayangkan Hamas, 14 Januari 2024.

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Palestina Hamas merilis sebuah video pada Jumat, 26 Januari 2024 yang menunjukkan tiga wanita Israel disandera di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024. Dua wanita yang muncul dalam video berdurasi lima menit tersebut mengatakan bahwa mereka adalah tentara Israel. Adapun wanita ketiga dalam video itu adalah warga sipil.

Para wanita mengatakan bahwa mereka telah ditahan selama 107 hari oleh Hamas. Video tersebut kemungkinan direkam pada hari Minggu.

Video itu dirilis tak lama setelah Mahkamah Internasional atau ICJ mengeluarkan keputusan bahwa Israel harus melakukan apa pun untuk mencegah tindakan genosida di Gaza. Pengadilan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap para sandera yang diculik dalam serangan 7 Oktober 2024.

Serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang di Israel. Sebagian besar korban adalah warga sipil. Hamas juga menyandera sekitar 250 sandera dan Israel mengatakan sekitar 132 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 28 jenazah tawanan yang tewas.

Setelah serangan itu, Israel menyerbu Jalur Gaza. Setidaknya 26.083 warga Palestina, sekitar 70 persen di antaranya perempuan, anak-anak dan remaja, telah terbunuh di Jalur Gaza akibat pemboman dan serangan darat Israel.

Advertising
Advertising

Pada Jumat, 26 Januari 2024, ICJ memerintahkan Israel mengambil tindakan untuk mencegah genosida saat mereka melancarkan perang melawan militan Hamas di Jalur Gaza. Namun ICJ tidak menyerukan gencatan senjata segera seperti yang diminta oleh Afrika Selatan.

Sebelum membacakan putusan, Presiden ICJ Joan Donoghue menyampaikan bahwa berdasarkan penilaian para hakim, Mahkamah memiliki yurisdiksi untuk mengadili kasus ini dan Afrika Selatan memiliki kedudukan hukum dalam kasus ini.

Para hakim pun menolak permintaan Israel untuk menghapus kasus ini dari daftar ICJ. Mereka juga sepakat bahwa ada risiko pelanggaran hak lebih lanjut di Gaza, seperti disampaikan oleh Afrika Selatan dalam argumennya pada 11 Januari lalu.

“Mahkamah menyimpulkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, bahwa kondisi-kondisi yang disyaratkan oleh undang-undang untuk memerintahkan tindakan-tindakan sementara telah terpenuhi,” kata Donoghue.

Para hakim menyimpulkan bahwa ICJ perlu memerintahkan tindakan sementara atau jangka pendek untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina yang terancam, seperti diminta Afrika Selatan. Namun, permohonan Afrika Selatan tidak sepenuhnya dikabulkan. “Mahkamah berkesimpulan bahwa tindakan-tindakan yang diperintahkan tidak harus sama dengan tindakan-tindakan yang diminta oleh Afrika Selatan,” ujar Presiden ICJ.

AL ARABIYA | REUTERS

Pilihan editor: Tak Ikut Gugat Israel, Arab Saudi hingga Aljazair Dukung Putusan ICJ

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

5 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

9 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

11 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

14 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

15 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

19 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya