Top 3 Dunia: Profil Nikki Halley, Solusi Dua Negara sampai Menlu Retno Walk Out

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 26 Januari 2024 06:00 WIB

Tangkapan layar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/1/2024) waktu setempat (Rabu 23/1/2024 WIB). (ANTARA/Yashinta Difa)

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat pagi, 26 Januari 2024, diawali dengan profil Nikki Halley, lawan kuat bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Politisi perempuan keturunan India ini bertekat menjadi pilihan alternatif dan maju Pilpres melawan Joe Biden.

Berita terbanyak menarik perhatian pembaca lainnya masih dari AS, yaitu mayoritas anggota Senat dari Partai Demokrat mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Tak kalah menarik adalah berita tentang walk-out Menlu Retno Marsudi dalam sidang Dewan Keamanan PBB ketika wakil Israel sedang pidato.

Lawan Kuat Donald Trump, Berikut Sederet Fakta Nikki Haley Termasuk Nama Lahirnya

Nikki Haley tokoh perempuan Amerika Serikat (AS) yang telah mencatat sejumlah prestasi selama karier politiknya, mengundang perhatian publik dengan peran dan keputusan-keputusannya yang signifikan. Termasuk ketangguhannya melawan Donald Trump. Berikut beberapa fakta menarik yang melibatkan perjalanan karier dan kehidupan Nikki Haley.

1. Asal-usul Keturunan India

Advertising
Advertising

Nikki Haley, yang lahir dengan nama Nimrata Randhawa pada 20 Januari 1972, memiliki latar belakang etnis India yang kuat. Identitasnya sebagai perempuan keturunan India telah menjadi bagian integral dari identitasnya, dan dia telah memelihara warisan budaya tersebut dengan bangga sepanjang karirnya.

Berita selengkapnya bsa Anda simak di sini

Konflik Palestina-Israel, Mayoritas Anggota Senat Demokrat Dukung Solusi Dua Negara

Mayoritas rekan Demokrat mitra Presiden Joe Biden di Senat pada Rabu mendukung pernyataan yang menegaskan kembali dukungan AS terhadap solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.

Empat puluh sembilan dari 51 anggota kaukus Senat Demokrat mendukung amandemen yang menerima solusi negosiasi terhadap konflik yang mengakibatkan negara-negara Israel dan Palestina hidup berdampingan, menjamin kelangsungan hidup Israel sebagai negara Yahudi yang aman, demokratis, dan memenuhi “aspirasi sah” rakyat Palestina untuk mempunyai negara sendiri.

Berita selengkapnya bsa Anda simak di sini

Menlu Retno Walk Out, Tuding Israel Sengaja Hapus Palestina dari Peta Dunia

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi atau Menlu Retno walk out atau keluar ruangan saat menghadiri debat terbuka di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa tentang perang Israel Palestina. Menlu Retno terpantau meninggalkan ruangan saat Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara dalam debat tersebut.

Sebelum meninggalkan ruangan, Indonesia menentang keras agresi Israel di Jalur Gaza dan menuntut dilakukannya gencatan senjata penuh. Menlu Retno mengatakan Indonesia menolak keras pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menentang pembentukan negara Palestina, setelah perang berakhir. Menlu Retno mengatakan pernyataan Netanyahu itu tidak dapat diterima.

Berita selengkapnya bsa Anda simak di sini

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

6 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

10 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

15 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

16 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

20 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya