Selandia Baru akan Kirim Tim untuk Operasi Pertahanan ke Laut Merah

Selasa, 23 Januari 2024 21:35 WIB

Pesawat Typhoon RAF lepas landas untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS dari RAF Akrotiri untuk melakukan serangan udara terhadap milisi Houthi yang didukung Iran yang telah menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah, di Siprus, 12 Januari 2024. Amerika Serikat dan Inggris telah mulai melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Houthi di Yaman. UK MOD/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru akan mengerahkan tim pertahanan beranggotakan enam orang ke Timur Tengah sebagai bagian dari koalisi Laut Merah, kata Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon pada Selasa, 23 Januari 2024. Koalisi tersebut merupakan inisiatif Amerika Serikat yang dibentuk tahun lalu sebagai tanggapan atas serangan kelompok Houthi di Laut Merah.

“Serangan Houthi terhadap kapal komersial dan angkatan laut adalah ilegal, tidak dapat diterima, dan sangat mengganggu stabilitas,” kata Luxon dalam jumpa pers. “Pengerahan ini ... merupakan kelanjutan dari sejarah panjang Selandia Baru dalam membela kebebasan navigasi baik di Timur Tengah maupun di wilayah terdekatnya.”

Luxon mengatakan tidak ada personel pertahanan dari Selandia Baru yang akan pergi ke Yemen atau terlibat dalam pertempuran secara langsung, namun negaranya akan berkontribusi kepada upaya pertahanan kapal-kapal di Timur Tengah sesuai dengan hukum internasional.

Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan udara terhadap kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman, yang telah menargetkan kapal-kapal sipil di Laut Merah selama berminggu-minggu.

Houthi mengatakan serangan-serangan tersebut merupakan bentuk protes terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang masih berlangsung hingga saat ini sejak Oktober 2023.

Terbaru, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan ronde serangan terbaru pada Senin, menargetkan situs penyimpanan bawah tanah Houthi serta kemampuan rudal dan pengawasan kelompok tersebut, kata Pentagon atau Departemen Pertahanan AS.

Serangan-serangan Houthi telah mengganggu jalur perdagangan global dan memicu ketakutan munculnya inflasi global. Perusahaan-perusahaan pengirim barang telah mengubah rute mereka, mengambil jalan yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika. Hal itu menimbulkan biaya yang lebih tinggi dan penundaan pengiriman energi, makanan, dan barang-barang konsumen.

Selain dampak ekonomi, serangan Houthi juga memunculkan kekhawatiran lebih dalam bahwa imbas dari operasi militer Israel di Gaza untuk menumpas Hamas dapat mendestabilisasi kawasan Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengatakan tindakan Selandia Baru yang mengirimkan tim pertahanan ini tidak boleh disamakan dengan sikapnya terhadap konflik Israel – Palestina.

“Setiap anggapan bahwa dukungan kami terhadap keamanan maritim di Timur Tengah berhubungan dengan perkembangan terkini di Israel dan Jalur Gaza, adalah salah,” kata Peters.

Selandia Baru telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan, jeda kemanusiaan dan kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah lebih lanjut menuju gencatan senjata yang berkelanjutan di Gaza.

REUTERS

Pilihan editor: Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Akui Taiwan bagian dari Cina

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

2 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

10 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

16 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

20 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

21 hari lalu

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

22 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.

Baca Selengkapnya