Yakuza Jadi Buron setelah Tembak Mati Pria di Starbucks
Selasa, 16 Januari 2024 16:00 WIB
Ilustrasi Yakuza. Grind365.com
TEMPO.CO , Jakarta - Seorang anggota senior sindikat kejahatan Yakuza masuk daftar buronan karena diduga menembak mati seorang pria di sebuah gerai Starbucks di Jepang barat pada akhir pekan lalu. Polisi telah memperoleh surat perintah menangkap Yuichiro Maetani, 62 tahun, atas dugaan membunuh pria berusia 49 tahun di sebuah gerai Starbucks di sebuah pusat perbelanjaan di Shikokuchuo, Prefektur Ehime, pada Minggu, 14 Januari 2024. Maetani dari sindikat Ikeda yang berbasis di dekat Okayama, masih buron setelah melarikan diri dari tempat kejadian perkara dengan membawa sesuatu seperti pistol, kata polisi. Tinggi pelaku sekitar 163 centimeter, mengenakan jaket merah dan celana beige pada saat itu, kata mereka. Otopsi menunjukkan bahwa korban, Yuichiro Ishikawa, berdarah sampai mati, polisi menambahkan tersangka kemungkinan menembaknya beberapa kali di area dada. Polisi percaya Ishikawa berada di teras kedai kopi ketika ditembak. Tak satu pun dari pelanggan lain di toko itu terluka. Polisi menduga bahwa Maetani dan Ishikawa saling kenal dan terlibat dalam semacam masalah. KYODO, ANTARA
Pilihan Editor Garda Revolusi Iran Serang Markas Spionase Mossad Israel di Irak
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji
14 jam lalu
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji
Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda
Baca Selengkapnya
Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit
1 hari lalu
Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit
Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.
Baca Selengkapnya
Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan
2 hari lalu
Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan
Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.
Baca Selengkapnya
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan
2 hari lalu
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan
Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.
Baca Selengkapnya
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah
4 hari lalu
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah
Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.
Baca Selengkapnya
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku
5 hari lalu
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku
Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman
Baca Selengkapnya
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang
5 hari lalu
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)
Baca Selengkapnya
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
6 hari lalu
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Baca Selengkapnya
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam
6 hari lalu
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam
Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.
Baca Selengkapnya
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
6 hari lalu
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
2 jam lalu
3 jam lalu
5 jam lalu
12 jam lalu
14 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu