Pemerintah Iran Melarang Unjuk Rasa Pro Mousavi

Reporter

Editor

Senin, 15 Juni 2009 14:23 WIB

TEMPO Interaktif, Teheran: Demonstran pendukung Mousavi melakukan unjuk rasa di ibukota Iran, Teheran, Senin, setelah mantan perdana menteri mendesak hasil pemilihan umum dibatalkan.

Pejabat Iran telah menolak untuk mengizinkan pendukung dari Hossein Mousavi, kandidat presiden yang kalah, untuk mengadakan protes terhadap Mahmud Ahmadinejad, yang terpilih kembali menjadi presiden.

Pendukung Mousavi menyebarkan pamflet untuk mengajak keluar untuk berhimpun di ibukota, Teheran, pada hari Senin, setelah mantan perdana menteri itu meminta hasil pemungutan suara, yang dilakukan Jum'at dibatalkan.

"Tidak ada kewenangan untuk penggalangan massa atau pertemuan berasama dan segala jenis perkumpulan dianggap ilegal," seruan resmi dari kementrian dalam negeri Iran. "Ini adalah pernyataan yang dikeluarkan setelah permintaan dibuat oleh Mousavi untuk mengadakan penggalangan massa.”

Sudah dua hari bentrokan terjadi antara pendukung Mousavi dan polisi sejak Ahmadinejad telah dinyatakan sebagai pemenang setelah pemilu. Angka dari departemen dalam negeri menunjukkan bahwa Ahmadinejad telah meraih 62,63 persen suara, sedangkan 33,75 persen untuk Mousavi.

Sedangkan Mousavi melalui website-nya pada hari Minggu telah meminta Dewan Wali, sebuah badan yang terdiri dari 12 cendekiawan agama yang bertugas menafsirkan konstitusi, untuk membatalkan hasil pemilu. "Hari ini, saya telah mengirimkan permintaan resmi saya ke dewan untuk membatalkan hasil pemilu," katanya.

"Saya meminta anda, Bangsa Iran untuk melanjutkan protes nasional dalam cara damai dan sesuai hukum."

Sampai kini, demonstrator melemparkan batu kepada polisi di Universitas Teheran pada hari Minggu dan bentrok dengan pendukung Ahmadinejad di jalan utama kota.

ALJAZEERA| AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya