Ahmadinejad Menang, Amerika Blingsatan  

Reporter

Editor

Minggu, 14 Juni 2009 09:43 WIB

reuters
TEMPO Interaktif, Teheran: Amerika Serikat menolak kemenangan Mahmoud Ahmadinejad dan menganggap pemilu di Iran ada dugaan terjadi kecurangan.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton mengatakan ia berharap hasilnya mencerminkan "asli dari keinginan" pemilih atau rakyat Iran. Clinton yang tampil bersama Menteri Luar Negeri Kanada Lawrence Cannon mengatakan negerinya "sangat prihatin" oleh laporan penyimpangan dalam pemilihan.

"Mayoritas penduduk Iran yakin bahwa kecurangan terjadi secara luas," kata analis politik yang tinggal di Teheran Saeed Leilaz. "Ini seperti mengambil 10 juta suara dari Mousavi dan memberikan suara mereka kepada Ahmadinejad."

Pemilihan ini, menurut analis Iran yang tinggal di Washington Amjad Atallah, mengatakan bahwa "salah satu momen paling existential" di Iran sejak Revolusi Islam 1979. "Anda tidak bisa menganggap apa yang terjadi sekarang adalah untuk Iran," katanya.

Di Teheran, beberapa pendukung Ahmadinejad saat fajar mulai menyingsing, beriringan dengan mobil sambil membawa bendera Iran dikelaurkan dari jendela berteriak-teriak "Mousavi mati!", tapi kemudian hilang di telah demosntran yang lebih banyak mengecam pemilihan Iran ini.

Ratusan polisi anti huru-hara memblokir jalan-jalan menuju ke asrama Universitas Teheran, untuk menangkal terjadinya huru-hara seperti tahun 1999 yang ditandai dengan gangguan terbesar pasca revolusi Iran. Ujian universitas nasional telah ditunda sampai bulan depan.

Namun pusat perbelanjaan dan toko-toko tetap buka. Sementara saluran telpon selular dan beberapa situs internet seperti facebook diblokir.

Polisi yang menggunakan sepeda motor berusaha membubarkan pendukung calon presiden lainnya Mirhossein Mousavi yang beraliran moderat. Sementara aparat keamanan juga menangkap para demonstran yang duduk-duduk di Lapangan Vanak, ibu kota Teheran.

Pemilihan presiden Iran secara resmi mengumumkan Ahmadinejad unggul 62,6 persen, sementara pesaing kuatnya hanya mendapat 33,75 persen.

Di layar kaca, Ahmadinejad meyakinkan kepada rakyat Iran bahwa pemilihan "bebas dan sehat". Hal ini untuk menolak dugaan penyimpangan yang oleh saingannya dihembuskan terus-menerus sejak pengumuman kemenangan. "Orang memilih karena kebijakan saya,” ujar Ahmadinejad. Mousavi mengatakan bahwa secara pribadi dia protes. “Saya peringatkan saya tidak akan menyerah.”

AP| DAILYTELEGRAPH| NUR HARYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya