Hamas Kutuk Penjualan Amunisi Artileri Berdaya Ledak Tinggi AS kepada Israel

Reporter

Antara

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 31 Desember 2023 14:35 WIB

Peluru artileri 155mm dikemas untuk pengiriman di Pabrik Amunisi MIliter Scranton di Scranton, Pennsylvania, AS, 16 Februari 2023. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Penguasa Hamas di Jalur Gaza, Sabtu, 30 Desember 2023, mengutuk persetujuan AS atas penjualan amunisi artileri berdaya ledak tinggi dan peralatan terkait ke Israel senilai $147,5 juta (sekitar Rp 2,3 triliun)

Amerika Serikat mengumumkan penjualan amunisi artileri 155mm pada Jumat berdasarkan ketentuan darurat yang mengesampingkan persyaratan normal untuk peninjauan kongres.

Hamas mengatakan penjualan itu adalah “bukti nyata dari dukungan penuh pemerintah Amerika terhadap perang kriminal ini.”

Pemerintahan Presiden Joe Biden “secara mencolok bersekutu dan secara aktif mendukung semua kekejaman yang dilakukan” oleh Israel, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Kekejaman masa perang tersebut, tambahnya, telah menyebabkan “pembunuhan kejam terhadap anak-anak dan warga sipil, pemindahan paksa penduduk, dan penghancuran sistematis kehidupan warga sipil” di Gaza.

Advertising
Advertising

Israel melancarkan operasi militer sengit melawan Hamas di Gaza setelah militan tersebut melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada 7 Oktober.

Serangan itu menyebabkan sekitar 1.140 orang tewas di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka Israel, seperti yang dilansir Al Arabiya.

Serangan Israel di Gaza sejak saat itu telah menewaskan sedikitnya 21.672 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

Saat kematian warga sipil meningkat di Gaza, citra Amerika Serikat di dunia internasional terpukul karena terus mendukung Israel.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk kedua kalinya dalam bulan ini melewati Kongres untuk mengesahkan penjualan senjata darurat lainnya kepada Israel di tengah terus berlangsung perang di Jalur Gaza yang terkepung.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken memberi tahu Kongres bahwa ada keadaan darurat, yang mengharuskannya menghindari kewajiban memberi tahu Kongres dalam penjualan militer asing.

AS menyetujui penjualan segera peluru artileri M107 155 mm dan peralatan terkait yang diperkirakan senilai 147,5 juta dolar AS (sekitar Rp 2,3 triliun).

Departemen Luar Negeri mengatakan memo termasuk justifikasi terinci Blinken itu disampaikan pada Jumat.

"AS berkomitmen atas keamanan Israel, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel dalam mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap pakai. Usulan penjualan ini sejalan dengan tujuan-tujuan tersebut," kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan.

Senjata-senjata artileri tersebut akan diambil dari stok senjata AS.

Keputusan Israel membatasi aliran bantuan kemanusiaan semakin memperburuk bencana kemanusiaan yang dialami 2 juta warga Gaza yang banyak dari mereka bergantung pada bantuan makanan, air dan obat-obatan dari luar.

ANADOLU | AL ARABIYA

Pilihan Editor: Kazakhstan Coret Taliban dari Daftar Organisasi teroris

Berita terkait

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

11 menit lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

55 menit lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

1 jam lalu

Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Komandan Hamas yang bertugas di Gaza tewas dalam serangan Israel. Belum ada konfirmasi dari Hamas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

9 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

12 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

14 jam lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

21 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

22 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

1 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya