Kemlu Siapkan Rencana Kontingensi untuk Pasukan RI di Lebanon

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 28 Desember 2023 08:15 WIB

Personil pasukan penjaga perdamaian PBB Indonesia berbaris saat upacara untuk memperingati ulang tahun TNI ke-65 di Jakarta (5/10). REUTERS / Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri telah menyiapkan rencana kontingensi bagi pasukan Indonesia yang berada di Lebanon. Strategi tersebut sudah dikantongi oleh Kemlu untuk digunakan apabila situasi memburuk di perbatasan Israel-Lebanon.

Kelompok Lebanon Hizbullah dan Israel telah meningkatkan baku tembak di perbatasan sejak perang Israel di Gaza pecah pada 7 Oktober lalu. Meningkatnya kekerasan baru-baru ini sebagian besar hanya terjadi di wilayah perbatasan, meskipun Israel telah melakukan serangan udara terbatas lebih dalam ke wilayah Lebanon.

Sejak pertempuran dimulai, lebih dari 150 orang telah terbunuh di pihak Lebanon, menurut penghitungan Committee to Protect Journalists (CPJ). Sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah, sementara belasan adalah warga sipil, dan tiga di antaranya adalah jurnalis.

Di pihak Israel, setidaknya empat warga sipil dan sembilan tentara telah tewas sejak 7 Oktober, menurut angka dari militer Israel.

Kemlu mengatakan sejauh ini tidak ada perubahan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap pasukan Indonesia di Lebanon. “Kita terus men-engage pasukan-pasukan kita di Lebanon melalui duta besar kita di Lebanon,” ujar Retno saat ditemui di Jakarta Selatan pada Rabu, 27 Desember 2023.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) di Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan ada sekitar 217 WNI di Lebanon.

“Jadi dari waktu ke waktu, kita tidak hanya melihat situasi di Gaza tetapi juga dengan negara lain yang kemungkinan terdampak oleh situasi di Gaza,” ujarnya.

Menurut catatan terakhir Kemlu pada Oktober lalu, terdapat 1.200 anggota kontingen Indonesia yang bertugas di Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL). Mereka ditempatkan di Lebanon selatan, sepanjang perbatasan darat dan laut Lebanon-Israel.

NABIILA AZZAHRA A. | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Cina Buka Jalur Baru Kereta Cepat Seperti Whoosh ke Wilayah Timur

Berita terkait

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Ini 4 Pemimpin Negara Tewas Kecelakaan Udara

46 menit lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Ini 4 Pemimpin Negara Tewas Kecelakaan Udara

Presiden Iran meninggal dalam kecelakaan helikopter. Selain Ebrahim Raisi berikut beberapa pemimpin di dunia yang tewas kecelakaan udara.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

5 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

6 hari lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

7 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

8 hari lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

8 hari lalu

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

Israel mengirimkan sejumlah tank ke wilayah timur Jabalia di utara Jalur Gaza setelah semalaman menjatuhkan bom hingga menewaskan 19 orang

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

10 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

14 hari lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

14 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya