Komandan Elit IDF Israel Tewas Disergap Pejuang di Gaza
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 13 Desember 2023 20:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel IDF mengumumkan 10 orang tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza pada Selasa, 12 Desember 2023. Salah satu tentara IDF yang tewas adalah seorang kolonel yang memimpin pangkalan depan brigade infanteri Golani, Kolonel Itzhak Ben Basat, 44 tahun.
Jumlah korban tewas diperbarui pada Rabu. Israel sebelumnya menyatakan sedikitnya delapan tentara tewas, namun hari ini jumlah yang tewas ternyata 10 orang.
Ben Basat adalah perwira paling senior yang tewas di Gaza sejak serangan darat Israel dimulai di daerah kantong tersebut. Dia dijadwalkan untuk pensiun dari militer tetapi memutuskan untuk tetap bertugas ketika perang pecah pada 7 Oktober 2023, menurut laporan Times of Israel.
Perwira kedua yang dinyatakan meninggal pada hari Rabu bernama Sersan. Eran Aloni dari Batalyon 51 Brigade Golani. Para tentara tersebut dilaporkan disergap di Shujaiya, pinggiran Kota Gaza. Penyergapan itu termasuk tembakan dan ledakan.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan pada Selasa malam bahwa mereka menargetkan pasukan Israel di Shujaiya dan menimbulkan korban jiwa. Belum jelas benar, apakah para tentara itu disergap oleh Hamas.
Penyergapan tersebut menandai hari paling mematikan bagi militer Israel sejak invasi darat mereka ke Gaza dimulai, menurut pernyataan hari Rabu. Sebuah video yang dibagikan oleh Alaraby TV menunjukkan beberapa dari 10 tentara di sebuah sekolah beberapa saat sebelum mereka dibunuh.
Korban terbaru ini menambah jumlah korban tewas militer Israel akibat serangan darat ke Gaza menjadi 115 orang. Secara total, setidaknya 444 tentara Israel tewas sejak 7 Oktober, menurut angka resmi. Sebagian besar dari mereka tewas dalam serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Sebuah laporan di Ynet pekan lalu mengatakan sekitar 5.000 tentara Israel telah terluka sejak 7 Oktober, termasuk 2.000 orang yang sekarang diklasifikasikan oleh tentara sebagai penyandang cacat. Laporan tersebut kemudian diubah, dan tentara Israel mengumumkan 1.593 tentara terluka.
Investigasi yang dilakukan oleh Haaretz mencatat perbedaan antara jumlah tentara dan laporan dari rumah sakit Israel, sehingga jumlahnya lebih dari 4.500.
Pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 18.000 orang sejak 7 Oktober, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Perang tersebut telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dan membawa kehancuran besar di sebagian besar wilayah yang terkepung.
Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas sejak serangan kelompok Palestina di Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Hamas juga menawan lebih dari 200 orang lainnya.
NEW ARAB | TIMES OF ISRAEL
Pilihan editor: Menlu Retno Kecam Keras Agresi di Gaza: Israel Bukan Membela Diri!