Jet Tempur Cina Bayangi Pesawat Patroli AL AS di Selat Taiwan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 6 Desember 2023 19:23 WIB

Pesawat militer Poseidon P-8A terbang di atas kapal induk USS Theodore Roosevelt (CVN 71) di Samudra Pasifik 29 Agustus 2017. Foto Angkatan Laut AS oleh Spesialis Komunikasi Massa Kelas 3 Alex Perlman/Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina, Rabu, 6 Desember 2023, mengatakan bahwa pihaknya mengirim jet tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat patroli Angkatan Laut AS yang terbang di atas Selat Taiwan yang sensitif, sebuah misi yang dilakukan beberapa minggu sebelum Taiwan mengadakan pemilu.

Cina mengklaim kedaulatan atas Taiwan yang diperintah secara demokratis, dan mengatakan pihaknya memiliki yurisdiksi atas selat tersebut. Taiwan dan Amerika Serikat membantah hal itu, dengan mengatakan Selat Taiwan adalah jalur perairan internasional.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan pesawat patroli dan pengintaian maritim P-8A Poseidon, yang juga digunakan untuk misi anti-kapal selam, terbang di atas selat di wilayah udara internasional.

Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional, katanya dalam sebuah pernyataan.

Militer Cina menggambarkan penerbangan tersebut sebagai “kehebohan publik”, dan menambahkan bahwa pihaknya telah mengirimkan pesawat tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat AS dan “menanganinya sesuai dengan hukum dan peraturan”.

Advertising
Advertising

“Pasukan di wilayan itu selalu waspada dan akan dengan tegas membela kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional,” kata Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pasukannya memantau pesawat AS saat terbang ke selatan melalui selat tersebut, dan menggambarkan situasinya sebagai “normal”.

Terakhir kali Angkatan Laut AS mengumumkan bahwa Poseidon telah terbang melalui selat tersebut, pada Oktober, Cina mengatakan telah mengirimkan jet tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat tersebut.

Taiwan sedang bersiap untuk mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 13 Januari, yang mana Cina telah memberikan pilihan antara perang dan perdamaian.

Cina telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dalam empat tahun terakhir, termasuk melakukan dua putaran latihan perang besar selama satu setengah tahun terakhir.

REUTERS

Pilihan Editor: Hasil COP28: Aliansi Perusahaan Produk Susu Terbesar di Dunia Sepakat Kurangi Emisi Metana

Berita terkait

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

3 hari lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

8 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

32 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

39 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Terbitkan Daftar Perusahaan Teknologi yang Diduga Bekerja untuk Militer Cina

1 Februari 2024

Amerika Serikat Terbitkan Daftar Perusahaan Teknologi yang Diduga Bekerja untuk Militer Cina

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menambahkan daftar nama-nama perusahaan asal Cina yang diduga bekerja dengan militer Cina.

Baca Selengkapnya

Presiden Terpilih Lai Ching-te Berharap AS Lanjut Dukung Taiwan dengan Tegas

25 Januari 2024

Presiden Terpilih Lai Ching-te Berharap AS Lanjut Dukung Taiwan dengan Tegas

Presiden terpilih Lai Ching-te berharap Amerika Serikat melanjutkan dukungan tegasnya kepada Taiwan.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Navy SEAL AS yang Hilang Saat Gerebek Kapal Senjata Iran, Dinyatakan Tewas

22 Januari 2024

2 Anggota Navy SEAL AS yang Hilang Saat Gerebek Kapal Senjata Iran, Dinyatakan Tewas

Dua anggota Navy SEAL, yang hilang dalam penggerebekan terhadap sebuah kapal yang membawa senjata Iran, dinyatakan meninggal

Baca Selengkapnya

Pasukan AS dan Inggris Jatuhkan 21 Drone Houthi, Kapal Masih Hindari Laut Merah

11 Januari 2024

Pasukan AS dan Inggris Jatuhkan 21 Drone Houthi, Kapal Masih Hindari Laut Merah

Pasukan Angkatan Laut AS dan Inggris menembak jatuh 21 drone dan rudal yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman

Baca Selengkapnya

Prajurit Angkatan Laut AS Dipenjara 27 Bulan, Jual Foto Militer ke Intel Cina

9 Januari 2024

Prajurit Angkatan Laut AS Dipenjara 27 Bulan, Jual Foto Militer ke Intel Cina

Prajurit Angkatan Laut AS dijatuhi hukuman 27 bulan penjara karena menerima suap Rp232 juta dari intelijen Cina sebagai imbalan atas foto militer AS.

Baca Selengkapnya

Abaikan Keluhan Taiwan, Lebih Banyak Balon Cina Terlihat di Selat Taiwan

8 Januari 2024

Abaikan Keluhan Taiwan, Lebih Banyak Balon Cina Terlihat di Selat Taiwan

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mendeteksi tiga balon Cina lagi terbang di atas Selat Taiwan pada Minggu.

Baca Selengkapnya