Israel Bebaskan 39 Orang Palestina yang Ditahan, Perempuan dan Anak-anak

Reporter

Tika Ayu

Sabtu, 25 November 2023 08:00 WIB

Seorang pria Palestina, yang terdampar di Mesir karena konflik Israel-Hamas, disambut saat kedatangannya selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di perbatasan Rafah, di Jalur Gaza selatan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Hamas dan Israel saling membebaskan tawanan selama gencatan senjata sementara yang berlangsung empat hari. Hamas telah membebaskan 24 sandera di Gaza yang ditawan selama hampir tujuh minggu terakhir. Israel juga membebaskan 39 tahanan Palestina, beberapa jam setelah gencatan senjata Israel-Hamas yang dimediasi oleh Qatar mulai berlaku.

Di antara tawanan yang dibebaskan adalah 13 warga Israel, 10 warga negara Thailand, dan satu warga negara Filipina, kata Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri di Qatar, pada hari Jumat.

ICRC di Israel dan wilayah pendudukan mengatakan bahwa mereka mengangkut kelompok tawanan tersebut dari Gaza ke perbatasan Rafah dengan Mesir. “Kami dengan lega mengonfirmasi pembebasan 24 sandera dengan aman,” tulis ICRC di X, sebelumnya Twitter.

Hamas menawan 240 orang sejak serangan pada 7 Oktober 2023. Pembebasan 24 dari 240 orang yang disandera, terjadi setelah kesepakatan antara Israel dan Hamas.

Para tawanan Hamas telah kembali ke wilayah Israel. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dipertemukan kembali dengan keluarganya, kata militer.

Advertising
Advertising

Mereka yang ditawan termasuk empat anak-anak dan enam wanita lanjut usia, menurut daftar yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri Israel.

“Warga negara kami menjalani pemeriksaan kesehatan awal dan keluarga mereka diberitahu oleh pejabat yang ditunjuk bahwa mereka telah kembali,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Dalam rekaman video, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk mengembalikan semua tawanan yang tersisa.

Selain Hamas, Israel juga membebaskan tahanan warga Palestina. Qatar mengatakan 39 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Israel mengonfirmasi 39 tahanan telah dibebaskan.

Qadura Fares, ketua LSM Klub Tahanan Palestina, mengatakan 33 tahanan yang dibebaskan di Tepi Barat diserahkan kepada tim dari ICRC. Dia mengatakan enam orang lainnya dibebaskan dari penjara Yerusalem.

Menurut kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar, Hamas akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak, dari sekitar 240 orang yang ditawan oleh kelompok tersebut selama serangannya di Israel selatan pada 7 Oktober.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Para tahanan itu telah lama dianggap oleh orang-orang Palestina sebagai korban pendudukan Israel yang memasukkan mereka ke dalam penjara tanpa proses hukum yang layak.

AL JAZEERA

Berita terkait

Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

55 menit lalu

Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman menggelar operasi militer besar di Laut Merah dan sekitarnya dan menyerang kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

1 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.

Baca Selengkapnya

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

4 jam lalu

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel

Baca Selengkapnya

Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

6 jam lalu

Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel membuang limbah ke aliran mata air atau di utara kota Jerikho, Tepi Barat agar warga Palestina tidak punya air minum layak

Baca Selengkapnya

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

8 jam lalu

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.

Baca Selengkapnya

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

22 jam lalu

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan PBB.

Baca Selengkapnya

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

1 hari lalu

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

Kelompok Jihad Islam Palestina menembakkan rentetan roket dari Gaza ke Israel pada Senin, 1 Juli 2024, dalam sebuah unjuk kekuatan.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

1 hari lalu

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

Meskipun masih memerangi Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibikinkan rumah baru di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Lancarkan Serangan ke Shejaia Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Lancarkan Serangan ke Shejaia Gaza

Militer Israel telah masuk lebih jauh ke Shejaia wilayah utara Gaza, dan ke barat serta tengah Rafah. Setidaknya enam warga Palestina.

Baca Selengkapnya

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

1 hari lalu

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

PM Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai tujuan perangnya tercapai, meski kabinet perang bubar dan demo menuntut dia mundur.

Baca Selengkapnya