Setelah Presiden Assad Jadi Buron Prancis, Mahkamah Internasional Hukum Suriah dalam Kasus Penyiksaan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 17 November 2023 18:00 WIB

Presiden Suriah, Bashar al-Assad. saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights

TEMPO.CO, Jakarta - Para hakim Mahkamah Internasional memerintahkan Suriah mengambil langkah menghentikan penyiksaan sebagai bagian dari tindakan darurat. Damaskus diseret ke pengadilan tertinggi PBB oleh Belanda dan Kanada dalam kasus dugaan penyiksaan terhadap penentang pemerintahan Presiden Bashar al Assad .

“Suriah harus mengambil semua tindakan sesuai kewenangannya untuk mencegah penyiksaan dan perlakuan kejam dan tidak manusiawi atau merendahkan martabat lainnya dan memastikan pejabat atau pihak lain yang berada di bawah kendalinya tidak melakukan penyiksaan," kata hakim ketua Mahkamah Internasional Joan Donoghue, dalam sidang pada Kamis, 16 November 2023.

Panel beranggotakan 15 hakim juga meminta Damaskus untuk memastikan bahwa bukti apa pun mengenai tuduhan penyiksaan, termasuk laporan medis dan catatan kematian, disimpan.

Suriah telah memboikot sidang pengadilan tersebut dan tidak hadir dalam keputusan tersebut. Kasus ini menandai pertama kalinya pengadilan internasional memeriksa dugaan pelanggaran yang dilakukan di Suriah selama 12 tahun konflik.

Kasus ini diajukan ke Pengadilan Dunia, yang secara resmi dikenal sebagai Mahkamah Internasional, yang diajukan pada bulan Juni oleh Belanda dan Kanada. Mereka mengatakan Suriah melanggar konvensi anti-penyiksaan PBB dengan menganiaya puluhan ribu orang, banyak di antaranya ditahan dalam sistem penahanan ekstensif di Suriah.

Advertising
Advertising

Pemerintah Suriah dan Presiden Bashar al-Assad menolak tuduhan penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum dalam perang yang menurut PBB telah merenggut ratusan ribu nyawa.

ICJ dapat mengeluarkan perintah darurat untuk memastikan situasi tidak memburuk dalam beberapa tahun yang biasanya diperlukan pengadilan untuk memutuskan tuntutan utama.

Namun, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk menegakkan keputusannya. Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk sidang kasus utama.

ICJ adalah pengadilan yang menangani perselisihan antar negara dan akan memeriksa dugaan tanggung jawab negara Suriah atas penyiksaan.

Beberapa pejabat rezim Suriah telah diadili atas tindakan penyiksaan dalam kasus-kasus yurisdiksi universal, terutama di Jerman, namun kasus-kasus tersebut berpusat pada tanggung jawab pidana individu.

Ini merupakan kasus hukum kedua yang membelit pemerintaan Presiden Assad. Sebelumnya, Pengadilan Prancis telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Suriah Assad terkait penggunaan senjata kimia terlarang terhadap warga sipil di Suriah, kata seorang sumber pada Rabu 15 November 2023.

Surat serupa juga dikeluarkan bagi saudara laki-laki Assad, Maher al Assad, dan dua pejabat senior Suriah lainnya.

Perintah penangkapan itu dikeluarkan menyusul penyelidikan pidana atas serangan senjata kimia di Kota Douma dan Distrik Eastern Ghouta pada Agustus 2013, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.

REUTERS

Pilihan Editor Ini Isi Lengkap Surat Peringatan Osama Bin Laden Untuk Amerika Soal Palestina

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

5 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

5 hari lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

6 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

6 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

9 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

9 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

10 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

10 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya