Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Kamis, 16 November 2023 22:04 WIB

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional. Hari Toleransi Internasional dimulai oleh Majelis Umum PBB dengan tujuan agar lembaga pendidikan dan masyarakat umum melihat toleransi sebagai hal yang penting bagi masyarakat.

Dilansir dari National Today, penetapan Hari Toleransi Internasional dilakukan setelah PBB mendeklarasikan Tahun Toleransi pada tahun 1995. Pada tahun 1995, UNESCO menciptakan Deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi sebagai cara untuk mendefinisikan dan memberikan kesadaran akan toleransi untuk setiap dan semua badan yang mengatur dan berpartisipasi. Hari pendeklarasian pada tahun 1995 itu adalah 16 November.

Sekarang, sebagai peringatan deklarasi tersebut, kita merayakan Hari Toleransi Internasional setiap tanggal 16 November untuk membantu menyebarkan toleransi dan meningkatkan kesadaran akan intoleransi yang mungkin masih ada di dunia saat ini. Meskipun kita harus bersikap toleran setiap hari, ada baiknya kita memiliki satu kesempatan untuk mengingatkan kita betapa pentingnya toleransi.

Selain itu, UNESCO menciptakan sebuah penghargaan untuk memberikan pengakuan kepada mereka yang berprestasi dalam mempromosikan semangat toleransi atau antikekerasan di berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, budaya, dan seni. Penghargaan UNESCO-Madanjeet Singh dan Hari Toleransi Internasional UNESCO mengakui bahwa toleransi adalah hak asasi manusia yang universal.

Toleransi sebagai Hak Asasi Manusia

Advertising
Advertising

Dilansir dari Days Of The Year, Hari Toleransi Internasional dirayakan setelah Tahun Toleransi PBB, yaitu pada tahun 1995, untuk mengamati ajaran-ajarannya setiap tahun dan bukan hanya membiarkan gagasan-gagasannya hilang begitu saja. Tahun Toleransi PBB didedikasikan untuk menghormati ulang tahun ke-125 kelahiran Mahatma Gandhi.

PBB mendefinisikan toleransi sebagai rasa hormat, penghargaan, dan penerimaan terhadap keragaman budaya dunia dan semua cara orang menjadi manusia. Toleransi dianggap sebagai hak asasi manusia, dan diharapkan dapat dipraktikkan tidak hanya oleh individu, tetapi juga oleh kelompok dan negara. Hak asasi manusia merupakan inti dari pemikiran ini. Dengan demikian, hal ini mendukung gagasan bahwa umat manusia memiliki hak untuk hidup dalam kedamaian.

Bersamaan dengan pemikiran ini, Hari Toleransi Internasional juga mendukung gagasan bahwa pendidikan adalah faktor kunci dalam mencegah intoleransi di seluruh umat manusia. Pada hari ini, orang-orang di seluruh dunia didorong untuk menjadi lebih terdidik dan belajar bagaimana mempraktikkan solidaritas antara kelompok etnis, sosial dan budaya.

Setiap tahun, tema umum Hari Toleransi Internasional adalah untuk mempromosikan rasa hormat, penerimaan, dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya dunia, bentuk ekspresi, dan cara kita menjadi manusia.

NATIONAL TODAY | DAYS OF THE YEAR
Pilihan editor:

Berita terkait

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

9 jam lalu

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

2 hari lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

5 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

31 hari lalu

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

38 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

54 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

5 Maret 2024

Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

Hal itu dilakukan setelah turunnya peringkat Kota Solo sebagai kota paling toleran di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

10 Februari 2024

Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

Tradisi tuk panjang biasanya dilakukan orang Tionghoa di rumah orang paling tua, tetapi di Semarang dilakukan di jalanan menjelang Imlek.

Baca Selengkapnya

Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

24 Januari 2024

Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

Para ibu diminta tak menyamakan alergi dan intoleransi pada anak karena meski mirip, keduanya berbeda, agar anak tidak kurang gizi.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bicara Toleransi: Sejak Kecil Orang Indonesia Sudah Biasa dengan Perbedaan

15 Januari 2024

Mahfud Md Bicara Toleransi: Sejak Kecil Orang Indonesia Sudah Biasa dengan Perbedaan

Mahfud Md menyebut sejatinya soal kerukunan, kesamaan kedudukan hukum, antarumat beragama sudah selesai sejak lama.

Baca Selengkapnya