RUU Inggris Cantumkan Tanggung Jawab Kecelakaan Kendaraan Tanpa Sopir Ada di Produsen

Rabu, 8 November 2023 07:30 WIB

Deretan mobil otonom atau mobil tanpa pengemudi yang memperkuat pelayanan taksi robot yang dikembangkan oleh Baidu China di platform Apollo Baidu, Beijing, Senin, 7 November 2022. Sebagai perusahaan web terbesar, Baidu sampai saat ini mengantongi izin operasional taksi robot di lebih dari 10 kota di Cina. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan menempatkan tanggung jawab hukum atas kecelakaan melibatkan kendaraan tanpa sopir pada perusahaan pembuat mobil tersebut, bukan pada penggunanya. Inggris pada Selasa, 7 November 2023, mengatakan aturan hukum ini, sebagai bagian dari kerangka kerja pengembangan industri kendaraan otonom (AV), .



Dalam pidatonya yang menguraikan agenda legislatif pemerintah Inggris untuk tahun parlemen baru, Raja Charles mengatakan Inggris akan mengajukan rancangan undang-undang (RUU) Kendaraan Otomatis. RUU ini datang setelah dijanjikan tahun lalu namun belum terwujud. Inggris mengatakan RUU tersebut akan melindungi pengguna dan meningkatkan keselamatan dalam industri AV.


“Para menteri saya akan memperkenalkan kerangka hukum baru untuk mendukung pengembangan komersial yang aman di industri-industri baru, seperti kendaraan tanpa sopir,” kata Charles di depan anggota parlemen.


Sebelumnya, perusahaan-perusahaan memperingatkan Inggris bisa kehilangan investasi di bidang AV dan perusahaan rintisan akan mengalihkan pengujian ke tempat lain jika RUU ini tidak disahkan sebelum pemilihan umum berikutnya, yang diproyeksi digelar pada 2024.


“Selagi kendaraan berjalan sendiri, perusahaanlah yang akan bertanggung jawab atas cara mengemudinya,” demikian keterangan pemerintah Inggris.

Advertising
Advertising


RUU ini, nantinya juga akan memberi masyarakat kekebalan dari tuntutan hukum ketika menempuh perjalanan dalam kendaraan tanpa sopir. Sebab tidak masuk akal untuk meminta pertanggungjawaban hukum ke orang yang duduk di belakang kemudi.


Pakar industri kendaraan otonom telah memperingatkan bahwa membangun kerangka peraturan nasional dan menetapkan tanggung jawab hukum sangat penting untuk penerimaan masyarakat terhadap kendaraan otonom, dan bagi perusahaan asuransi untuk memberikan perlindungan.


RUU tersebut akan menetapkan proses baru untuk menyelidiki kecelakaan dan meningkatkan kerangka keselamatan, serta akan menetapkan ambang batas untuk apa yang tergolong sebagai kendaraan tanpa sopir.


Pemerintah Inggris menyebut jika sebuah kendaraan tidak memenuhi ambang batas tersebut, maka pengemudi akan bertanggung jawab, dan RUU tersebut akan melarang pemasaran yang menyesatkan sehingga mobil yang tidak memenuhi ambang batas keselamatan tidak dapat dipasarkan sebagai kendaraan yang dapat mengemudi sendiri.


REUTERS

Pilihan Editor: WeRide akan Mengembangkan Teknologi Otonom Mobil Nissan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

1 hari lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

1 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

3 hari lalu

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

Pakar ungkap penyebab kasus seperti Raja Charles III yang kehilangan indera perasa sebagai efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

3 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

3 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

4 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya