Malaysia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Palestina, Tunggu Keputusan PBB

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 26 Oktober 2023 21:26 WIB

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia akan menunggu keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelum dapat mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Palestina, kata Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Mohamad Hasan pada Kamis, 26 Oktober 2023.

“Pemerintah tidak akan membuat keputusan mendadak dan akan mempertimbangkan apa pun yang menjadi keputusan PBB, khususnya berkaitan dengan Angkatan Tentara Malaysia,” katanya.

Sebagai bagian dari Gerakan Non-Blok di bawah PBB, kata Mohamad, Malaysia telah menjadi bagian dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL). “Kami punya lebih dari 800 personel militer di Lebanon. Kami juga punya beberapa perwira yang bertugas di Somalia, dan negara-negara Afrika lainnya, tetapi tidak sebanyak di Lebanon,” imbuhnya.

Dalam pidatonya di upacara penganugerahan Pingat Jasa Malaysia (PJM), Mohamad mengungkapkan bahwa rotasi personel yang terlibat di tim MALBATT 850-10 sebagai bagian dari misi UNIFIL telah dimulai sejak 2 Oktober 2023. Ia memastikan akan menginformasikan kepada Kabinet untuk melanjutkan rotasi tersebut.

“Sebagai anggota PBB, kami akan menunggu keputusan mereka dan menilai dari sana apakah Malaysia perlu menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian. Kami tidak akan mengirim pasukan ke sana secara tergesa-gesa,” katanya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan pada Senin, 16 Oktober 2023 bahwa pengerahan pasukan penjaga perdamaian di Palestina memerlukan “konsensus” di antara “negara-negara tetangga”.

“Tanpa konsensus, pesawat yang membawa pasukan penjaga perdamaian Malaysia atau bantuan kemanusiaan tidak akan diizinkan mendarat,” ujarnya.

BERNAMA | ANADOLU

Pilihan Editor: PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Berita terkait

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

8 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

11 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

15 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya