Blinken: Negara-negara Arab Tak Ingin Konflik Hamas vs Israel Menyebar

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 16 Oktober 2023 08:17 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara kepada awak media sebelum meninggalkan Kairo, Mesir, Minggu 15 Oktober 2023, dalam perjalanan ke Yordania. Jacquelyn Martin/Pool melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan kembali ke Israel pada Senin, 16 Oktober 2023, untuk membicarakan "jalan ke depan" setelah beberapa hari melakukan diplomasi antar-negara Arab, yang menurutnya memiliki tekad yang sama dengan AS untuk memastikan konflik Hamas vs Israel tidak menyebar ke tempat lain di kawasan ini.

Diplomat utama Amerika tersebut tiba di Israel pada Kamis – saat Israel mempersiapkan serangan darat di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan mematikan Hamas terhadap warga sipil – dan juga telah berkunjung ke Qatar, Yordania, Bahrain, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Mesir.

Konflik tersebut telah menimbulkan kekhawatiran internasional bahwa hal ini dapat memicu perang regional yang lebih luas, sebagaimana Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, Minggu, memperingatkan bahwa “semua pihak di kawasan ini ikut menjadi pemicunya.”

“Ada tekad di setiap negara yang saya kunjungi, untuk memastikan konflik ini tidak meluas,” kata Blinken kepada wartawan saat bersiap meninggalkan Kairo. “Mereka menggunakan pengaruh mereka sendiri, hubungan mereka sendiri, untuk mencoba memastikan hal ini tidak terjadi.”

Binken bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Riyadh pada Minggu dan Presiden Mesir saat itu Abdel Fattah al-Sisi di Kairo, di mana ia menerima penilaian blak-blakan dari Sisi mengenai tanggapan Israel terhadap serangan Hamas yang menewaskan 1.300 orang.

Advertising
Advertising

“Reaksi (Israel) lebih dari sekedar hak untuk membela diri, namun berubah menjadi hukuman kolektif bagi 2,3 juta orang di Gaza,” kata Sisi kepada Blinken dalam pidatonya yang disiarkan televisi.

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas – yang menguasai Jalur Gaza – setelah para pejuangnya menyerbu kota-kota Israel delapan hari lalu, menembak pria, wanita dan anak-anak serta menyandera dalam serangan terburuk terhadap warga sipil dalam sejarah negara itu.

Jet-jet dan artileri Israel telah melancarkan pengeboman paling hebat yang pernah terjadi di Gaza, menjadikan daerah kantong itu dalam kepungan total. Pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 2.450 orang telah terbunuh.

<!--more-->

Pencegahan bukan Provokasi

Diplomasi internasional difokuskan untuk mencegah meluasnya konflik – khususnya ke Lebanon. Amerika Serikat secara khusus berusaha menghalangi Iran, yang mendukung Hamas dan kelompok Hizbullah Lebanon. Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak di perbatasan selama seminggu terakhir.

Blinken mengatakan Amerika Serikat telah menegaskan bahwa aktor negara dan non-negara tidak boleh mengambil keuntungan dari situasi ini.

“Kami telah mendukung kata-kata tersebut dengan tindakan nyata, termasuk pengerahan dua kelompok tempur kapal induk terbesar kami ke wilayah tersebut. Hal itu tidak dimaksudkan sebagai provokasi, namun dimaksudkan sebagai pencegahan,” katanya.

“Tidak seorang pun boleh melakukan apa pun yang dapat menambah bahan bakar ke dalam api di tempat lain mana pun,” tambah Blinken.

Sebelum berangkat ke Kairo, Blinken menggambarkan pembicaraannya dengan putra mahkota Saudi, salah satu pemimpin paling berkuasa di kawasan, sebagai “sangat produktif.” Seorang pejabat AS mengatakan pertemuan itu hanya berlangsung kurang dari satu jam.

Dalam pertemuan tersebut, putra mahkota menekankan perlunya menemukan cara untuk menghentikan konflik, dan menghormati hukum internasional, termasuk dengan mencabut blokade Israel di Gaza, kantor berita Saudi SPA melaporkan.

Blinken mengatakan di Kairo bahwa penyeberangan Rafah antara Mesir dan Gaza akan dibuka kembali.

“Kami sekarang sangat aktif terlibat dengan negara-negara di kawasan ini, dengan PBB dan Israel, untuk memastikan dengan kemampuan terbaik kami bahwa masyarakat dapat keluar dari bahaya dan bantuan yang mereka perlukan, makanan, air, dan obat-obatan, bisa masuk,” ujarnya.

REUTERS

Pilihan Editor: 10 Aksi Unjuk Rasa Pro-Palestina Marak di Berbagai Belahan Dunia

Berita terkait

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

2 hari lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

2 hari lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

3 hari lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

4 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

8 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

8 hari lalu

5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

9 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

10 hari lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

12 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

16 hari lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya