Prancis Terjunkan 7.000 Tentara Setelah Seorang Guru Dibunuh

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 Oktober 2023 21:29 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato selama kunjungan untuk peringatan menjelang seabad pembukaan Masjid Agung Paris, di Paris, Prancis pada 19 Oktober 2022. Masjid ini dibangun sebagai tanda terima kasih kepada tentara Muslim setelah Perang Dunia I. Ludovic MARIN/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron telah memerintahkan 7.000 tentara dimobilisasi untuk meningkatkan patroli keamanan pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Tentara itu dikerahkan sehari setelah seorang guru ditikam hingga tewas dalam serangan kelompok Islam.

Prancis berada dalam siaga keamanan tertinggi pada hari Jumat setelah seorang pria berusia 20 tahun menikam seorang guru dan melukai dua orang lainnya di sebuah sekolah di kota Arras di Prancis utara.

Kantor Macron mengatakan tentara akan dimobilisasi pada Senin malam hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai bagian dari operasi berkelanjutan. Mobilisasi ini adalah bagian dari patroli rutin di pusat kota besar dan lokasi wisata.

Museum Louvre, daya tarik wisata utama di ibu kota Prancis, dievakuasi dan ditutup setelah menerima peringatan bom, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Camille Chaize. Ia menambahkan bahwa pemeriksaan sedang dilakukan untuk memastikan tidak ada bahaya.

Peringatan keamanan terbaru muncul ketika Prancis menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi. Tahun depan, Prancis akan menjadi tuan rumah Olimpiade, yang mencakup rencana upacara pembukaan yang belum pernah di luar stadion dan parade di sungai Seine.

Advertising
Advertising

Chaize mengatakan langkah-langkah keamanan sudah berada pada tingkat tertinggi di stadion yang digunakan untuk pertandingan rugby. Patroli tambahan akan dilakukan di zona penggemar di dekatnya dan di pusat kota Paris.

Prancis telah menjadi sasaran serangkaian serangan Islam selama bertahun-tahun. Serangan terburuk dilakukan oleh pria bersenjata dan pelaku bom bunuh diri di tempat hiburan dan kafe di Paris pada November 2015.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan situasi keamanan akan ditinjau pada pertemuan pada Sabtu sore untuk memutuskan apakah tindakan tambahan diperlukan, kata Chaize.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan pada Jumat bahwa serangan di Arras ada kaitannya dengan peristiwa di Timur Tengah. Israel dan Hamas sedang berperang sejak sepekan terakhir.

REUTERS

Pilihan Editor: Israel Klaim Bunuh Dua Komandan Pasukan Udara Hamas

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

15 menit lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

3 jam lalu

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Kaledonia Baru dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

4 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

8 jam lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

8 jam lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

9 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

10 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

13 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

13 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

14 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya