Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Reporter

Antara

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 24 September 2023 15:48 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengajak negara-negara di dunia untuk membangkitkan kepercayaan dan solidaritas global, ketika dia menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, Sabtu, 23 September 2023.

“Dunia saat ini berada di persimpangan jalan. Satu-satunya jalan untuk mengatasi berkurangnya kepercayaan dan kesenjangan global adalah dengan meningkatkan solidaritas dan tanggung jawab kolektif global,” kata Retno dalam transkrip pidatonya yang disampaikan Kemlu RI.

Seruan tersebut diambil dari pesan inti Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, pada 1955. Melalui 10 Prinsip Bandung, Indonesia menyerukan kepada seluruh negara untuk menghormati hak asasi manusia, Piagam PBB, kedaulatan dan integritas wilayah, kesetaraan, menyelesaikan konflik secara damai, serta mendorong peningkatan kerja sama dan kepentingan bersama.

“Semangat Bandung itu mendorong Indonesia menjadi negara yang bisa ‘mendengar’ dan selalu menjadi bagian dari solusi,” kata Retno.

Dia menjelaskan bahwa bagi Indonesia, kepemimpinan global tidak hanya melulu tentang kekuasaan atau pengaruh untuk mendikte orang lain. Kepemimpinan global adalah tentang mendengarkan yang lain, menjembatani berbagai kepentingan atau bridge builder, menghormati hukum internasional secara konsisten, serta menghormati semua negara secara setara.

Advertising
Advertising

Kembali menyoroti situasi global yang tidak menentu dengan kepercayaan yang kian tergerus dan rivalitas antarnegara terus menajam, Retno memaparkan bahwa hal itu telah menghalangi negara-negara berkembang dalam memenuhi target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Untuk itu, ia memaparkan tiga strategi untuk membangun kembali kepercayaan dunia dan menghidupkan kembali solidaritas global.

Pertama, Indonesia mendesak kepemimpinan kolektif global.

“Nasib dunia tidak boleh ditentukan oleh segelintir pihak/negara”, kata Retno.

Dia menekankan bahwa dunia yang damai, stabil, dan sejahtera adalah hak dan tanggung jawab kolektif seluruh negara, baik itu negara besar atau kecil, di utara atau selatan, maupun negara maju atau negara berkembang.

Menlu RI juga mendesak seluruh pihak untuk dapat menjunjung tinggi hukum internasional, khususnya prinsip utama kedaulatan dan integritas wilayah dan memastikan semua perbedaan diselesaikan di atas meja perundingan, bukan di medan perang.

Secara khusus, tanggung jawab kolektif ini sangat yang diperlukan untuk menyelamatkan rakyat Palestina dan Afganistan.

“Sudah terlalu lama kita membiarkan saudara dan saudari kita di Palestina dan Afghanistan menderita. Indonesia tidak akan mundur sedikit pun untuk perjuangan mereka”, tutur Retno.

Berita terkait

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

4 jam lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

13 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

18 jam lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

1 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

2 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

2 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

3 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

4 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

4 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya