Menlu Retno Marsudi Sebut Politik Jangan Halangi Solidaritas untuk Afghanistan

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 20 September 2023 11:04 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pidato pada pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan politik jangan sampai menghalangi solidaritas untuk perempuan dan anak-anak perempuan di Afghanistan, yang menghadapi penindasan sistemis di negaranya sendiri oleh kelompok Taliban.

Pernyataan ini dia sampaikan saat menghadiri pertemuan High-Level Event on Global Solidarity with Afghan Women and Girls di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada Selasa, 19 September 2023.

“Politik jangan sampai menghalangi solidaritas kita untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di Afghanistan. Karena di atas politik masih ada kemanusiaan,” tuturnya seperti dilansir Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan pers.

Dalam pidatonya di hadapan para pemimpin dunia, Retno mengatakan bahwa solidaritas untuk perempuan dan anak-anak perempuan di Afghanistan berarti empati dan dukungan nyata.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa situasi perempuan dan anak-anak perempuan di Afghanistan sudah sangat menghawatirkan. “Apakah kita akan membiarkan politik menghalangi kita untuk membantu Afghanistan? Atau kita akan ulurkan tangan, bagaimanapun kondisi politik yang ada?” ujarnya.

Terkait hal ini, dia menyebut Indonesia akan berkontribusi dalam tiga hal, yaitu bantuan kemanusiaan, berbagi praktik baik dengan ulama Afghanistan, dan bantuan pendidikan.

Untuk bantuan kemanusiaan, Indonesia akan mengirimkan 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan, bekerja sama dengan UNICEF.

Selain itu, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Retno mengatakan Indonesia dengan senang hati akan berbagi praktik baik dengan ulama di Afghanistan tentang hak perempuan dalam mendapatkan pendidikan.

Ulama dari Indonesia juga disebut akan bergabung dengan delegasi Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dalam kunjungan ke Afghanistan.

Retno pun memastikan bahwa Indonesia memberikan beasiswa dan pelatihan bagi perempuan Afghanistan. Pada 2022, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dalam memberikan beasiswa magister bagi warga negara Afghanistan.

Akhir tahun lalu, Indonesia dan Qatar pun menyelenggarakan International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE) di Bali, acara pendidikan dan pelatihan yang berhasil menggalang dana dalam jumlah besar untuk mendukung perempuan Afghanistan. Konferensi tersebut akan kembali diadakan pada November mendatang.

“Kami melakukan semua ini karena kami ingin melihat Afghanistan yang damai dan sejahtera,” imbuh Retno dalam pidatonya.

High-Level Event on Global Solidarity with Afghan Women and Girls adalah acara sampingan di sela-sela rangkaian Sidang Majelis Umum PBB di New York, yang diselenggarakan oleh Indonesia bersama Irlandia, Kanada, dan Women’s Forum.

NABIILA AZZAHRA

Pilihan Editor: Pulang dari Rusia, Kim Jong Un Tiba di Pyongyang Tadi Malam

Berita terkait

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

1 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

1 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

1 hari lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

4 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

4 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

5 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

5 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

7 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

7 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

7 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya