PM Thailand yang Baru Tidak Setuju Wisata Ganja

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 15 September 2023 13:06 WIB

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin, Jumat, 15 September 2023, menentang penggunaan ganja untuk rekreasi, namun mengatakan pemerintahannya akan melanjutkan kebijakan yang mendukung penggunaan ganja untuk keperluan medis.

Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melakukan dekriminalisasi ganja pada tahun lalu, namun dalam waktu seminggu setelah langkah tersebut, Thailand mengeluarkan peraturan yang terburu-buru dan sedikit demi sedikit untuk mengekang potensi penggunaannya yang tidak terkendali, termasuk oleh anak-anak.

“Kebijakan ganja akan menjadi ganja medis. Mengenai penggunaan rekreasi, saya tidak setuju dengan itu,” katanya dalam wawancara dengan situs berita Thailand, The Standard.

Partai Pheu Thai Srettha memimpin pemerintahan koalisi 11 partai, yang mulai berkuasa pada Agustus. Mitra terbesarnya, partai Bhumjaithai, berhasil mempelopori dekriminalisasi ganja di bawah pemerintahan terakhir.

Kedua partai telah mengatakan mereka hanya mendukung penggunaan untuk pengobatan.

Advertising
Advertising

Industri ganja di negara ini diproyeksikan bernilai hingga $1,2 miliar dalam beberapa tahun ke depan, dengan ribuan bisnis bermunculan di tempat-tempat wisata.

Penyalahgunaan narkoba adalah masalah besar bagi negara yang kurang ditangani… ganja harus digunakan secara medis,” kata Srettha.

Awal pekan ini, Srettha, yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan, meluncurkan kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi dan belanja ketika pemulihan melambat di negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara.

“Ini adalah kebijakan yang ditargetkan, belanja dalam negeri akan meningkat pesat,” katanya, mengacu pada kebijakan khasnya berupa pemberian 10.000 baht (sekitar Rp 4,3 juta) melalui dompet digital kepada semua warga Thailand yang berusia di atas 16 tahun.

Bantuan senilai 560 miliar baht diharapkan akan disalurkan pada Februari.

Srettha Thavisin juga mengatakan dalam wawancara bahwa dia berencana menarik investor asing pada pertemuan dengan para pemimpin bisnis di New York ketika dia menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB akhir bulan ini.

REUTERS

Pilihan Editor: Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

19 jam lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

5 Kontroversi Bob Marley, Isu Plagiat hingga Poligami

1 hari lalu

5 Kontroversi Bob Marley, Isu Plagiat hingga Poligami

11 Mei 1981 Bob Marley meninggal dunia. Musisi reggae tersebut semasa hidupnya kerap berkaitan dengan kontroversi, Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

7 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

10 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

15 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

18 hari lalu

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

18 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

18 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

18 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya