Australia Serukan Krisis Iklim Diatasi Bersama

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 September 2023 16:00 WIB

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison ketika melakukan pertemuan bilateral disela KTT ke-33 ASEAN, di Pusat Konvensi Suntec, Singapura pada Rabu 14 November 2018. ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Anthony Albanese melakukan pertemuan dengan para pemimpin dari seluruh negara di wilayah Indo-Pasifik dalam KTT ASEAN-Australia yang ke-3 dan KTT ke-18 Asia Timur di Jakarta.

Pada KTT Asia Timur, Perdana Menteri menegaskan kembali komitmen Australia untuk memperdalam keterlibatan dengan mitra-mitra kami di Asia Tenggara dan bekerja sama dengan mereka untuk mengatasi tantangan bersama seperti krisis iklim. Sedangkan dalam KTT Tahunan ASEAN-Australia, Perdana Menteri dan para pemimpin ASEAN membahas bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk mengurangi tekanan pada ketahanan pangan yang berdampak pada masyarakat di masing-masing negara.

Asia Tenggara merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk ekspor pertanian Australia. Para pemimpin di KTT ASEAN pun membahas bagaimana perdagangan yang terbuka, adil, dan berdasarkan aturan dapat mendukung rantai pasokan pangan yang tangguh. Terkait hal ini, Australia pun mengumumkan dua inisiatif untuk mendukung ketahanan pangan regional.

Pertama, investasi dalam Program ASEAN-CGIAR Innovate for Food Regional untuk mendukung penelitian bersama antara ASEAN dan Australia dalam mengembangkan praktik dan teknologi pertanian baru untuk mendukung ketahanan pangan regional. Kedua, perluasan Meryl Williams Fellowships untuk perempuan di bidang ilmu pertanian yang membuka peluang bagi sekitar 20 orang dari negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste untuk mengikuti program studi di Australia.

"Sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dengan ASEAN dalam mengatasi tantangan bersama seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan, untuk membentuk masa depan dan kawasan kita, bukan menunggu masa depan membentuk kita," kata Albanese dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 September 2023.

Pengumuman ini merupakan kelanjutan dari pengumuman Perdana Menteri yang sebelumnya menetapkan Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia hingga tahun 2040 pada jalur yang praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah Australia dengan Asia Tenggara. Pada 2024, ASEAN dan Australia akan merayakan 50 tahun kemitraan. Untuk memperingati tonggak sejarah ini, Perdana Menteri memberikan pengarahan kepada rekan-rekannya dari Asia Tenggara tentang rencana untuk mengadakan KTT Peringatan Khusus di Australia pada Maret mendatang.

Bukan hanya itu, Albanese juga mengumumkan inisiatif tahap kedua Kemitraan Iklim dan Infrastruktur Australia-Indonesia senilai AUD 200 juta (Rp 1,9 triliun). Dana tersebut diantaranya, AUD 50 juta digunakan untuk mengurangi risiko proyek-proyek infrastruktur swasta guna mendukung ambisi Indonesia menuju nol karbon. Hal ini diharapkan bisa membantu Indonesia mendapatkan pembiayaan sektor swasta untuk proyek-proyek berpotensi tinggi, serta menyediakan studi kelayakan dan penilaian lingkungan untuk mendukung pengembangan proyek.

sekitar AUD 100 juta lainnya, akan digunakan untuk mendukung agenda Indonesia yaitu keuangan berkelanjutan dan transisi energi yang berkeadilan. Hal ini mencakup bantuan teknis, perluasan kemitraan dengan pemerintah, dan inisiatif inklusi sosial untuk memastikan perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan mendapatkan manfaat dari transisi energi bersih.

Pilihan Editor: Mendag Minta Dukungan Belanda agar Uni Eropa Kurangi Hambatan Ekspor Imbas EUDR

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

1 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

2 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

2 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

2 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya