Cina Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Murka karena Wapres Taiwan Kunjungi AS

Sabtu, 19 Agustus 2023 13:30 WIB

Tentara berisap diposisinya saat mengikuti latihan militer tahunan Han Kuang dalam simulasi Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang menyerang pulau Yilan, Taiwan, 24 Agustus 2016. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, SHANGHAI/TAIPEI - Cina memulai latihan militer di sekitar Taiwan sebagai respon atas kunjungan Wakil Presiden Taiwan William Lai ke Amerika Serikat. Beijing murka dengan menyebut kunjungan itu sebagai peringatan serius bagi pasukan separatis.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat, yang bertanggung jawab atas daerah sekitar Taiwan, mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa pihaknya sedang melakukan patroli kesiapan tempur Angkatan Laut dan Angkatan Udara bersama di sekitar pulau itu.

Pihaknya juga mengadakan latihan bersama dan pelatihan Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Fokusnya pada koordinasi kapal-pesawat dan merebut kendali, untuk menguji kemampuan tempur sebenarnya pasukan tersebut.

Advertising
Advertising

"Ini adalah peringatan serius terhadap pasukan separatis kemerdekaan Taiwan yang berkolusi dengan kekuatan eksternal untuk memprovokasi," katanya.

Lai pulang dari Amerika Serikat pada Jumat, 18 Agustus 2023. Dia secara resmi hanya singgah di Amerika Serikat setelah kunjungan ke Paraguay. Lai merupakan kandidat paling dijagokan dalam pemilu presiden Taiwan. Pemilu Taiwan akan diselenggarakan pada Januari 2024 mendatang dan dia memberikan pidato saat berada di negeri Paman Sam.

Cina memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri. Taipei tak menerima narasi Beijing itu.



Kementerian Pertahanan Taiwan mengecam keras latihan itu. Pihaknya mengatakan akan mengirim pasukan yang tepat untuk menanggapi dan memiliki kemampuan, tekad, dan kepercayaan diri untuk memastikan keamanan nasional.

"Peluncuran latihan militer kali ini tidak membantu perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, juga tidak menyoroti mentalitas militeristik (Cina)," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kekhawatiran Perang

Sejauh mana manuver Beijing pada Sabtu, 19 Agustus 2023, masih belum jelas. Atase dan analis pertahanan regional sedang meneliti skala dan intensitas operasi – berusaha mengukurnya dengan latihan perang intensif Cina pada Agustus 2022 dan April tahun ini.

Setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat saat itu, Nancy Pelosi, mengunjungi Taipei tahun lalu, militer Cina menembakkan rudal ke Taiwan. Beberapa di antaranya mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang. Beijing juga mengadakan latihan angkatan laut di sekitar pulau itu sebagai persiapan invasi penuh.

Sementara latihan April terjadi setelah Presiden Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy saat singgah di California. Latihan berlangsung lebih kecil tetapi melibatkan latihan tempur penuh oleh dua kapal induk Cina, beberapa di lepas pantai Pasifik pulau itu.

Pejabat Taiwan mengatakan Cina kemungkinan akan melakukan latihan militer minggu ini di dekat pulau itu. Ia menggunakan persinggahan Lai di AS sebagai dalih untuk mengintimidasi pemilih menjelang pemilihan presiden tahun depan dan membuat mereka "takut perang".

Cina sangat tidak menyukai Lai karena komentarnya sebelumnya bahwa dia adalah "pekerja praktis untuk kemerdekaan Taiwan". Namun, di jalur kampanye, dia telah berjanji untuk mempertahankan status quo dan berulang kali menawarkan pembicaraan dengan Beijing.

Sesaat sebelum pengumuman militer, Kantor Kerja Taiwan dari Partai Komunis Cina yang berkuasa mengatakan Lai "tanpa malu-malu" berusaha "mengandalkan Amerika Serikat untuk mencari kemerdekaan".

Lai pergi ke Paraguay untuk pelantikan presidennya. Negara Amerika Selatan yang terkurung daratan itu adalah satu dari hanya 13 negara yang mempertahankan hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.

Lai memposting di Facebook foto dirinya di ibu kota Asuncion, mengobrol dengan Menteri Dalam Negeri AS Deb Haaland, serta Raja Spanyol Felipe VI dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan tetapi merupakan pendukung internasional terkuatnya, terikat oleh undang-undang untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri. Cina selama tiga tahun terakhir meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan, termasuk mengirim pesawat militer dan kapal perang di dekat pulau itu.

REUTERS

Pilihan Editor: HUT RI ke-78, Lampu di Balai Kota Seoul dan Namsan Tower Berwarna Merah Putih

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

3 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

3 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

4 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya