Bangga! Indonesia Masuk 5 Besar Angkatan Laut Terkuat di Dunia

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Agustus 2023 16:59 WIB

Kelas Pari (Tipe PC-40) adalah kelas kapal patroli Angkatan Laut Indonesia yang memiliki panjang keseluruhan 46,5 m, lebar keseluruhan 7,9 m, dan rancangan lambung 1,7 m. Kapal dapat menampung 35 awak dan dapat membawa satu perahu karet lambung kaku (RHIB) di buritan. Foto : TNI AL

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Indonesia, tercatat masuk dalam lima besar sebagai yang terkuat di dunia. Peringkat tersebut dibuat oleh World Directory of Modern Military Warships atau WDMMW, dengan membandingkan kekuatan angkatan laut 36 negara.

Pemeringkatan tersebut melihat jumlah total kapal perang dan kapal selam. Selain itu faktor-faktor seperti usia armada, dukungan logistik, serta kemampuan serangan dan pertahanan juga diperhitungkan.

WDMMW juga melihat berapa banyak jenis aset yang mereka miliki. Selain itu jenis kapal, apakah kapal yang lebih kecil, kapal survei, dan kapal seremonial sejarah. Pemeringkatan tersebut dibuat dengan membedakan beberapa kelas kapal tempur, daftar jenis korvet dan fregat yang relatif kecil serta kapal perusak dan kapal penjelajah yang lebih besar.

Indonesia berada di urutan keempat angkatan laut terkuat di dunia dengan jumlah kapal mencapai 243 unit. Total kapal ini termasuk yang ditugaskan garis depan, namun tidak termasuk kapal patroli yang lebih kecil. Selain itu Indonesia memiliki kapal tambahan atau survei, pengisian ulang, dan kapal sejarah.

Di urutan pertama negara dengan angkatan laut terkuat di dunia adalah Amerika Serikat dengan jumlah 243 unit. Meski jumlah kapal sama dengan Indonesia, Angkatan Laut AS memiliki perpaduan yang pas antara kapal perang dan kapal selam, dan armada kapal induk yang dibanggakan. Banyak dari produk kapal laut AS berasal dari produksi dalam negeri.

Advertising
Advertising

Bagaimana dengan Cina dan Rusia? Negara raksasa ini menduduki peringkat kedua dan ketiga angkatan laut terkuat di dunia. Cina memiliki kapal laut sebanyak 422 unit dan Rusia sebanyak 265 unit.

Sementara itu negara-negara Asia Tenggara, kalah jauh dibandingkan Indonesia. Kekuatan angkatan laut Thailand berada di urutan ke-21, Singapura di urutan ke-24 dan Filipina ada di peringkat 30.

WDMWW

Pilihan Editor: Pemimpin Oposisi India, Rahul Gandhi, Kembali ke Parlemen

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 jam lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

7 jam lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

11 jam lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

1 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

1 hari lalu

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

Berikut rincian berdasarkan negara dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai resolusi bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh.

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

1 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

2 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya