Usai Gelombang Panas, Peserta Jambore Pramuka Dunia Diterpa Badai

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Agustus 2023 14:52 WIB

Peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, kembali diterpa masalah. Setelah bergulat dengan gelombang panas, selama berhari-hari, badai mengancam perkemahan besar peserta jambore.

Ratusan dari peserta Jambore Pramuka Dunia yang berjumlah sekitar 40.000 pramuka dari 155 negara telah dilumpuhkan oleh suhu 33 Celcius. Beberapa anggota pramuka telah dipulangkan.

Pemerintah dan penyelenggara telah berjanji bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Truk air, ruang ber-AC, dan petugas medis disiagakan.

Tetapi bahaya baru membayangi Topan Kanun yang akan mencapai Korea Selatan selatan pada Kamis pagi. Diperkirakan badai akan diiringi angin kencang dan hujan deras, menurut peramal cuaca.

"Untuk memastikan keamanan Jambore Dunia, kami sedang mendiskusikan tindakan pencegahan terperinci untuk situasi topan dengan lembaga terkait termasuk kementerian dalam negeri," kata Menteri Kesetaraan Gender Kim Hyun-sook dalam pengarahan. Menteri mengatakan langkah-langkah akan diumumkan kemudian.

Advertising
Advertising

Organisasi Gerakan Pramuka Dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang memantau cuaca. Organisasi pramuka akan meminta bantuan jika hujan lebat kemungkinan melanda perkemahan di daerah tanah reklamasi di daerah Buan di barat daya Korea Selatan.

Kontingen Australia menjadi pasukan terbaru yang meninggalkan perkemahan, dengan alasan risiko topan, menurut penyiar Australia ABC. Kontingen AS dan Inggris telah pergi karena panas. Anggota pramuka dari Amerika akan tinggal di pangkalan militer AS dan Inggris di hotel di ibu kota, Seoul. Pramuka dari Singapura juga telah pindah ke akomodasi di tempat lain.

Konser K-pop yang akan diadakan di perkemahan pada hari Minggu ditunda hingga Jumat dan akan diadakan di stadion olahraga, sekitar 53 km jauhnya.

Penyelenggara jambore mendapat kritik dari orang tua dan masyarakat karena gagal mengantisipasi panas. Kim Kwan-young, gubernur provinsi Jeolla Utara yang menjadi tuan rumah acara tersebut, meminta maaf pada hari Minggu karena tidak siap.

Berbagai otoritas dan bisnis turun tangan untuk membantu. Mereka menyumbangkan air dan es krim, sementara Ordo Jogye dari Buddhisme Korea telah membuka kuilnya untuk para pramuka.

REUTERS

Pilihan Editor: Ukraina Puji Sistem Pertahanan Udara AS dan Jerman, Jinakkan Ratusan Rudal dan Drone Rusia

Berita terkait

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

1 hari lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

4 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

5 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

5 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

6 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

6 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

8 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

9 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya