Produksi Kakao Turun, Harga Cokelat Diprediksi Naik

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 5 Agustus 2023 23:00 WIB

Ilustrasi cokelat hitam. Foto: Pixabay.com/Jackmac34

TEMPO.CO, Jakarta - Harga cokelat diprediksi mengalami kenaikan hingga ke level tertinggi dalam lebih dari 12 tahun terakhir menyusul kenaikan harga buah kakao yang menjadi bahan utama pembuatan cokelat. Kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran kalau stok cokelat bakal semakin berkurang.

Harga buah kakao di New York cocoa futures mengalami kenaikan menjadi USD 3.552 (Rp 53 juta) per metrik ton. Sebelumnya harga tertinggi menyentuh USD 3.596 atau tertinggi sejak Maret 2011. Sejumlah ahli mengkaitkan kenaikan harga buah kakao ini dengan penurunan suplai dunia terhadap kakao.

“Saya rasa kami belum pernah mengalami defisit selama tiga tahun berturut-turut,” kata analis bidang komoditas Judith Ganes, yang juga menambahkan tanaman kakao yang ditanam di wilayah barat Afrika berisiko mengalami penurunan produksi.

Advertising
Advertising

Penurunan pasokan buah kakao dipicu oleh penggunaan pupuk yang lebih sedikit oleh para petani karena harga pupuk yang mahal dan cuaca ekstrim yang mengancam panen buah kakao. Pengekspor buah kakao terbanyak berasal dari Pantai Gading dan Ghana. Sejumlah ahli juga memprediksi bakal ada musim kemarau pada November 2023 mendatang karena badai El Nino biasanya mengurangi curah hujan di wilayah Afrika Barat.

Panen buah kakao di Pantai Gading pada 2023 ini diprediksi akan anjlok sampai 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan di Ghana, produksi kakao akan turun di bawah rata-rata dalam sejarah negara itu. kekurangan pasokan buah kakao ini telah membuat Lint dan Hershey Co menerbitkan peringatan kemungkinan harga cokelat.

Krisis buah kakao bukan hanya berdampak pada jumlah produk yang dihasilkan, namun juga kualitas. Bukan hanya itu, hal ini juga bisa memicu kenaikan harga. Perusahaan – perusahaan yang menjual cokelat kemungkinan akan mengurangi ukuran produk-produk cokelat batangan mereka.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: 7 Street Food di Belahan Dunia yang Menggugah Selera

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

2 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

2 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

2 hari lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

3 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

7 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

7 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

11 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

12 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya