China Ajak Warganya Terlibat Kontra-Spionase, Bikin AS Cemas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 1 Agustus 2023 18:00 WIB

Bendera China berkibar di dekat orang-orang yang mengantri untuk menjalani tes di tempat pengujian asam nukleat darurat, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China 18 Mei 2022. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta - China mendorong warganya bergabung dalam aktivitas kontra-spionase, termasuk membuat saluran bagi individu untuk melaporkan kegiatan mencurigakan, kata Kementerian Keamanan Negara pada Selasa, 1 Agustus 2023. Pemerintah juga memberi pujian dan penghargaan kepada warga yang berpartisipasi.

Sebuah sistem yang membuatnya "normal" bagi massa untuk berpartisipasi dalam kontra-spionase harus dibangun, tulis Kementerian Keamanan Negara, badan utama yang mengawasi intelijen asing dan anti-mata-mata, dalam posting pertamanya di akun WeChat-nya.

Seruan untuk mempopulerkan pekerjaan anti-mata-mata di kalangan massa mengikuti perluasan undang-undang kontra-spionase China yang mulai berlaku pada bulan Juli.

Undang-undang, yang melarang transfer informasi berkaitan dengan keamanan nasional dan kepentingan tidak ditentukan, membuat khawatir Amerika Serikat, dengan mengatakan perusahaan asing di China dapat dihukum karena kegiatan bisnis reguler.

Undang-undang yang direvisi memungkinkan pihak berwenang melakukan penyelidikan anti-spionase untuk mendapatkan akses ke data, peralatan elektronik, dan informasi tentang properti pribadi.

Keamanan politik adalah prioritas utama keamanan nasional, dan "inti" keamanan politik adalah keamanan sistem politik China, tulis Menteri Keamanan Negara Chen Yixin dalam sebuah artikel di majalah hukum China pada bulan Juli.

“Yang paling mendasar adalah menjaga kepemimpinan dan posisi penguasa Partai Komunis China dan sistem sosialis dengan karakteristik China,” kata Chen.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menangkap dan menahan puluhan warga negara China dan asing karena dicurigai melakukan spionase, termasuk seorang eksekutif di pabrik obat Jepang Astellas Pharma pada bulan Maret.

Advertising
Advertising

Wartawan Australia Cheng Lei, yang dituduh oleh China memberikan rahasia negara ke negara lain, ditahan sejak September 2020.

Deklarasi China bahwa mereka berada di bawah ancaman mata-mata datang ketika negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, menuduh China melakukan spionase dan serangan dunia maya, tuduhan yang dibantah Beijing.

Amerika Serikat sendiri adalah "kerajaan peretasan", kata juru bicara kementerian luar negeri China.

Dalam melindungi diri dari spionase, China akan membutuhkan partisipasi rakyatnya dalam membangun garis pertahanan, tulis kementerian keamanan negara di WeChat-nya.

REUTERS

Pilihan Editor Ketika Mantan Agen Rahasia Mossad Turun ke Jalan, Protes Undang-undang MA

Berita terkait

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

4 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

6 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

13 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

14 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

20 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

24 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya