Pertama dalam 20 Tahun, Singapura Hukum Mati Perempuan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 25 Juli 2023 18:44 WIB

Ilustrasi hukuman mati. abc.net.au, trbimg.com

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura menjatuhkan hukuman mati pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir kepada seorang wanita. Terdakwa adalah salah satu dari dua terpidana narkoba yang divonis pekan ini.

Kelompok HAM pada Selasa, 25 Juni 2023, mendesak agar eksekusi mati dihentikan. Organisasi hak asasi lokal Transformative Justice Collective (TJC) mengatakan terpidana pertama adalah pria berusia 56 tahun yang dihukum karena memperdagangkan 50 gram (1,76 ons) heroin. Ia dijadwalkan akan digantung pada hari Rabu di Penjara Changi di negara kota Asia Tenggara itu.

Terpidana kedua adalah wanita berusia 45 tahun yang diidentifikasi TJC sebagai Saridewi Djamani. Ia juga akan dikirim ke tiang gantungan pada hari Jumat. Dia dijatuhi hukuman mati pada 2018 karena memperdagangkan sekitar 30 gram heroin.

Jika dilaksanakan, dia akan menjadi wanita pertama yang dieksekusi di Singapura sejak 2004. Sebelumnya pada 2004, penata rambut Yen May Woen berusia 36 tahun digantung karena perdagangan narkoba, kata aktivis TJC Kokila Annamalai.

TJC mengatakan kedua tahanan itu adalah warga Singapura. Keluarga mereka telah menerima pemberitahuan yang menetapkan tanggal eksekusi mereka.

Advertising
Advertising

Singapura memberlakukan hukuman mati untuk kejahatan tertentu, termasuk pembunuhan dan beberapa bentuk penculikan. Negara ini juga memiliki beberapa undang-undang anti-narkoba terberat di dunia. Memperdagangkan lebih dari 500 gram ganja dan 15 gram heroin dapat mengakibatkan hukuman mati.

Setidaknya 13 orang telah digantung sejauh ini sejak pemerintah melanjutkan eksekusi setelah jeda dua tahun selama pandemi Covid-19.

Pengawas HAM Amnesty International pada hari Selasa mendesak Singapura untuk menghentikan eksekusi mati. "Tidak masuk akal bahwa pihak berwenang di Singapura terus dengan kejam mengejar lebih banyak eksekusi atas nama pengendalian narkoba," kata pakar hukuman mati Amnesty Chiara Sangiorgio dalam sebuah pernyataan.

"Tidak ada bukti bahwa hukuman mati memiliki efek jera yang unik atau berdampak pada penggunaan dan ketersediaan narkoba. Ketika negara-negara di seluruh dunia menghapus hukuman mati dan merangkul reformasi kebijakan narkoba, otoritas Singapura tidak melakukan keduanya," ujar Sangiorgio.

Namun Singapura menegaskan bahwa hukuman mati adalah pencegah kejahatan yang efektif.

NDTV

Pilihan Editor: Biden Resmikan Monumen Emmett Till, Remaja Kulit Hitam Korban Rasialisme

Berita terkait

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

7 jam lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

8 jam lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

1 hari lalu

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

Museum of Ice Cream bernuansa pink cerah sehingga memberikan sedikit warna dan kesenangan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

1 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

2 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

2 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

2 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

2 hari lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya