Muslim Eropa Lebih Nasionalis  

Reporter

Editor

Jumat, 8 Mei 2009 01:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kaum Muslim Eropa ternyata lebih nasionalis terhadap negara mereka tinggal, dibandingkan dengan warga kebanyakan. Demikian hasil kesimpulan dari sebuah survei yang diadakan oleh Gallup dan Coexist Foundation. Gallup merupakan lembaga survei yang selama ini sudah sering mengadakan survei-survei tentang Muslim ditengah masyarakat barat, dan diakui kredibilitasnya.

Dalam temuan Gallup kali ini, ternyata 77% dari Muslim Inggris bangga mengidentifikasi mereka sebagai orang Inggris, daripada warga kebanyakan yang hanya 50% yang bangga mengakui sebagai orang Inggris. Temuan yang sama juga ditemukan di Jerman.

Riset ini diadakan untuk mencari jawaban benarkah anggapan umum selama ini, yang menganggap bahwa perang terhadap militan Islam dalam isu terorisme telah membuat warga Muslim Eropa semakin teralienasi. "Riset ini untuk mencari jawaban tentang kaitan antara Muslim Eropa dan persoalan integrasinya," ujar Dalia Mogahed dari Gallup Center for Muslim Studies. " Muslim Eropa ingin menjadi bagian dari masyarakat Eropa yang luas dan keinginan untuk memberikan sumbangsihnya yang posistif bagi komunitas-komunitas setempat," ujar Mogahed.

Temuan Gallup ini mengagetkan, karena sejak peristiwa 11 September, para komentator selalu mengulang-ulang pertanyaan yang mempertanyakan loyalitas warga Muslim terhadap negara-negara barat yang lama telah mereka tempati.

Riset ini diadakan di tiga negara Eropa, Inggris, Perancis dan Jerman, dengan sampel survey 500 Muslim dan 1000 masyarakat umum di setiap negara yang disurvey.

Hasilnya

Di Inggris, ditemukan bahwa lebih dari 3/4 warga Muslim mengidentifikasi diri dan institusinya sebagai Inggris, jauh lebih tinggi daripada warga Inggris pada umumnya. Sekitar 82% dari Muslim Inggris ternyata juga mengaku sebagai warga Inggris yang loyal, dibandingkan dengan warga pada umumnya yang cenderung semakin mengaburkan identitas kewarganegaraan.

Di Jerman, sekitar 40% dari warga Muslim mengidentifikasi dirinya dengan bangga sebagai orang Jerman, jauh lebih tinggi daripada kesadaran warga umumnya yang mencapai sekittar 32%. Muslim di Jerman ternyata juga lebih percaya terhadap sistem hukum, sistem finansial dan sistem pemilihan umum, dibandingkan dengan warga umumnya.

Kepercayaan Muslim Jerman terhadap peran negara ternyata lebih tinggi daripada kepercayaan mereka terhadap lingkungan sosial masyarakat, dan mereka ternyata sangat kurang mempercayai peran media massa.

Di Perancis, sekitar 52% Muslim mengidentifikasi mereka sebagai orang Perancis, lebih kecil dibandingkan dengan 55% warga pada umumnya. Perancis memang sarang orang yang lebih nasionalis daripada negara Eropa lain. Yang menarik Muslim Perancis ternyata paling rendah rasa percayanya terhadap peran negara dan juga terhadap polisi.

Survei juga menemukan ternyata Muslim Eropa merasa lebih terisolasi daripada saudaranya Muslim yang hidup di Amerika atau Kanada


BBC l WAHYUANA

Berita terkait

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

3 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

4 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

4 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

12 hari lalu

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

India Siap Berlakukan Undang-undang Kontroversi soal Kewarganegaraan

55 hari lalu

India Siap Berlakukan Undang-undang Kontroversi soal Kewarganegaraan

Pemerintahan Narendra Modi akan menerapkan undang-undang kewarganegaraan kontroversial yang mengecualikan umat muslim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

7 Maret 2024

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Usulkan Aturan Kewarganegaraan Ganda

22 Januari 2024

Volodymyr Zelensky Usulkan Aturan Kewarganegaraan Ganda

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengusulkan perubahan konstitusi untuk mengizinkan kewarganegaraan ganda sebagai tanda terima kasih pada diaspora Ukraina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

8 Januari 2024

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

Menlu Retno mengatakan demokrasi dan stabilitas di Myanmar menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya.

Baca Selengkapnya

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

22 Desember 2023

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

El Salvador akan mulai memberikan percepatan kewarganegaraan kepada warga negara asing yang menyumbang bitcoin untuk program pemerintah.

Baca Selengkapnya

Lithuania Cabut Kewarganegaraan Atlet Ice Skating Kelahiran Rusia

16 September 2023

Lithuania Cabut Kewarganegaraan Atlet Ice Skating Kelahiran Rusia

Atlet ice skating Margarita Drobiozko yang kelahiran Rusia dicabut kewarganegaraannya.

Baca Selengkapnya