Kisah Pidato Malala Yousafzai di Hadapan Sidang PBB

Kamis, 13 Juli 2023 13:00 WIB

Layar menampilkan Malala Yousafzai saat berpidato di rapat pleno PBB Sustainable Development Summit 2015 di Markas PBB, Manhattan, New York, 25 September 2015. Malala mendesak para pemimpin dunia untuk "menjaga komitmen Anda dan berinvestasi di masa depan kita." REUTERS/Mike Segar

Sekretaris Jenderal yang terhormat, perdamaian diperlukan untuk pendidikan. Di banyak bagian dunia khususnya Pakistan dan Afghanistan; terorisme, perang dan konflik menghentikan anak-anak untuk pergi ke sekolah mereka. Kami benar-benar lelah dengan perang ini. Wanita dan anak-anak menderita di banyak bagian dunia dalam banyak hal.

Saudara dan saudari terkasih, sekarang saatnya untuk angkat bicara.

Jadi hari ini, kami menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk mengubah kebijakan strategis mereka demi perdamaian dan kemakmuran.

Kami menyerukan kepada para pemimpin dunia bahwa semua kesepakatan damai harus melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak. Kesepakatan yang bertentangan dengan martabat perempuan dan hak-hak mereka tidak dapat diterima.

Kami menyerukan kepada semua pemerintah untuk memastikan pendidikan wajib gratis bagi setiap anak di seluruh dunia.

Kami menyerukan kepada semua pemerintah untuk melawan terorisme dan kekerasan, untuk melindungi anak-anak dari kebrutalan dan bahaya.

Kami menyerukan kepada negara-negara maju untuk mendukung perluasan kesempatan pendidikan bagi anak perempuan di negara berkembang.

Saudara dan saudari terkasih, kita tidak boleh lupa bahwa jutaan orang menderita kemiskinan, ketidakadilan, dan ketidaktahuan. Kita tidak boleh lupa bahwa jutaan anak putus sekolah. Kita tidak boleh lupa bahwa saudara dan saudari kita sedang menunggu masa depan damai yang cerah.

Jadi mari kita lakukan perjuangan global melawan buta huruf, kemiskinan dan terorisme dan mari kita ambil buku dan pena kita. Mereka adalah senjata kita yang paling kuat.

Satu anak, satu guru, satu pena dan satu buku dapat mengubah dunia.

Pendidikan adalah satu-satunya solusi. Pendidikan yang pertama.

Pilihan editor: 36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda

Berita terkait

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

7 hari lalu

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

12 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

18 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

27 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

28 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

33 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

34 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

44 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

45 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya