TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Israel harus kembali pada solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik dengan Palestina.
Biden juga meminta diakhirinya pembangunan pemukiman Yahudi, salah satu permintaan kunci Palestina.
Pemerintahan sayap kanan Israel yang baru-baru ini terpilih sejauh ini menolak permintaan status negara bagian Palestina yang didukung publik.
Pernyataan Biden muncul beberapa jam sebelum Presiden Israel Shimon Peres dan Presiden AS Barack Obama melakukan pembicaraan di ibu kota Amerika.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diharapkan bertemu Presiden Obama akhir bulan ini.
Saat berpidato di depan lobi Israel-Amerika utama, the American-Israel Public Affairs Committee (Aipac), Biden mengatakan Israel harus mengambil langkah-langkah konkret.
Palestina telah memprotes perluasan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki Israel.
"Israel harus menuju sebuah solusi dua-negara. Anda tidak akan menyukai perkataan saya ini, tidak lagi membangun permukiman, membongkar yang sudah ada, dan memungkinkan kebebasan bergerak orang-orang Palestina."
Biden juga mengatakan militan Palestina harus menghentikan serangan terhadap Israel dan segera membebaskan Giald Shalit - seorang prajurit Israel yang ditangkap dalam penyerbuan lintas-batas ke Israel dari Jalur Gaza pada tahun 2006.
Pada hari Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Aipac bahwa dia akan melanjutkan pembicaraan perdamaian dengan Palestina tanpa penundaan atau prasyarat.
Berbicara melalui hubungan satelit, dia mengatakan pembicaraan politik harus menjadi bagian dari pendekatan tiga jalur yang segar, yang juga mencakup masalah ekonomi dan keamanan.
Namun, ia tidak menyebutkan negara Palestina sebagai bagian dari penyelesaian damai.
Pemerintahan Obama dengan jelas mengungkapkan komitmennya untuk mencapai sebuah solusi dua-negara.
BBC | ERWIN Z
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya