TEMPO.CO, Jakarta -Menteri luar negeri dari Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan menggelar rangkaian pertemuan pada 11-14 Juli 2023 di Jakarta. Pembahasan soal Myanmar akan menjadi fokus. Begitu pula isu terkait keamanan, ekonomi, dan politik kawasan yang telah dicemaskan oleh ketegangan Amerika Serikat dan Cina.

ASEAN Ministerial Meeting - Post Ministerial Conference akan diikuti oleh 29 negara dan terdiri dari 18 persamuhan, termasuk konferensi tingkat tinggi Asia Timur dan forum regional.

Di samping 10 negara dari Asia tenggara, menteri luar negeri mitra wicara dan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Cina, Rusia, Jepang, India, hingga Uni Eropa juga memang akan turut ikut serta dalam pertemuan di Hotel Shangri-La, Jakarta.

ASEAN, yang tahun ini dipimpin Indonesia, akan mengedepankan delapan agenda terkait stabilitas, perdamaian, dan ketahanan ekonomi kawasan.

Selama rapat empat hari mendatang, pembahasan termasuk penekanan prinsip-prinsip ASEAN Charter; penguatan kepercayaan dengan mendorong mekanisme Jepang, Cina, dan Korea.

Selain itu, Menlu ASEAN mendorong negara bersenjata nuklir untuk aksesi Protokol Traktat Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara; menyelesaikan pedoman untuk mempercepat penyelesaian negosiasi tata prilaku di Laut Cina Selatan; menyelesaikan pembentukan ASEAN Maritime Outlook; serta penguatan ekosistem kendaraan listrik kawasan.

Diskusi soal Myanmar yang telah membuat frustrasi blok, akan dibahas khusus dalam retreat para menteri luar negeri ASEAN. Myanmar saat ini terperosok dalam kekerasan dan ketidakstabilan yang berasal dari kudeta militer 2021 dan penindasan mematikan terhadap protes yang dilakukan para pro-demokrasi.

Ratusan orang tewas dan ribuan orang ditangkap oleh Tatmadaw. Terjadi juga penahanan sewenang-wenang, penghilangan paksa, dan penyiksaan yang meluas di Myanmar.

Menlu Amerika Serikat Antony Blinken akan mengangkat isu Korea Utara, Laut Cina Selatan yang disengketakan Beijing, dan Myanmar dalam forum regional ASEAN, kata stafnya untuk urusan Asia Pasifik Daniel Kritenbrik dalam pengarahan media via telepon pada Jumat.

Moskow telah mengkonfirmasi Menlu Rusia Sergei Lavrov akan ke Jakarta. Rusia, mitra ‘tanpa batas’ Cina menjadi sorotan dan mendapat kecaman Barat atas invasinya ke Ukraina yang sudah berlangsung sejak Februari 2022.

Kedutaan Besar Cina di Jakarta belum segera merespons soal kedatangan Menlu Qin Gang. Namun, laporan Bloomberg menyebut dia sudah lebih dari 12 hari absen dari pekerjaannya.

Jepang mengharapkan akan ada pertemuan dengan Cina di sela pertemuan ASEAN mereka – kedua negara baru-baru ini berselisih soal rencana pembuangan limbah nuklir Fukushima ke Pasifik oleh Tokyo.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat jumpa pers di Jakarta pada Jumat, 7 Juli 2023, menekankan Indonesia sebagai tuan rumah akan berusaha maksimal agar dialog dan pembahasan selama berlangsungnya AMM/PMC berlangsung konstruktif.

“Indonesia siap menjembatani semua perbedaan yang muncul,” katanya. Hasil dari sejumlah rapat di Jakarta akan dibawa ke KTT ASEAN ke-43 pada September 2023.

Pilihan Editor: Menlu Jepang dan China Bertemu di Sela Acara ASEAN di Jakarta, Bahas Limbah Nuklir Fukushima?

DANIEL A. FAJRI