China Batasi Impor Makanan Jepang Terkait Pembuangan Air PLTN Fukushima

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Juli 2023 18:00 WIB

Ikan dan kepiting terjerat dalam jaring, di sebuah perahu di pelabuhan perikanan Tsurisihama di Shinchimachi, sekitar 55 km dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi yang lumpuh, di Prefektur Fukushima, Jepang, 1 Maret 2023. REUTERS/Kim Kyung- Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - China akan memperketat pengawasannya terhadap makanan dari Jepang dan mempertahankan pembatasan pada beberapa impor Jepang, kata pemerintah pada Jumat 7 Juli 2023. Keputusan Beijing ini dilandasi keputusan Tokyo untuk membuang air radioaktif yang diolah dari PLTN Fukushima yang lumpuh karena gempa dasyat 2011 ke Samudera Pasifik.

Rencana Jepang, yang disetujui pada Selasa oleh pengawas nuklir PBB, telah menghadapi tentangan di dalam dan luar negeri. Jepang menegaskan bahwa pembuangan air radioaktif itu akan aman dan memenuhi standar global.

Administrasi bea cukai China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya meningkatkan pemantauan produk, termasuk makanan laut dan membatasi produksi dari seperlima prefektur Jepang untuk alasan keamanan.

Segera setelah bencana 2011, China melarang impor makanan dan produk pertanian dari lima prefektur Jepang. Beijing kemudian memperluas larangannya menjadi 12 prefektur, sebelum menghapus dua di antaranya.

“China akan memperkuat pengawasan dan memeriksa secara ketat sertifikat impor makanan, terutama produk air, dari prefektur lain yang tidak dilarang,” kata pemerintah, menekankan pembatasan pada 10 prefektur tetap berlaku.

Advertising
Advertising

Kementerian luar negeri China pada Kamis mengatakan bahwa laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak dapat digunakan sebagai "lampu hijau" untuk rencana pelepasan air. Mereka memperingatkan risiko yang tidak diketahui terhadap kesehatan manusia.

Bea Cukai China menambahkan bahwa laporan tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan pandangan semua ahli yang terlibat dalam proses penilaian, dan kesimpulan tersebut tidak didukung dengan suara bulat oleh para ahli.

"Bea cukai China akan mempertahankan tingkat kewaspadaan yang tinggi," kata pihak berwenang dalam pernyataan WeChat.

Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan kepada Reuters pada Jumat bahwa satu atau dua tim pakar internasional di balik laporan tersebut mungkin memiliki kekhawatiran, tetapi tidak ada yang menyampaikan kekhawatiran mereka secara langsung.

Pilihan Editor: Korea Selatan Pastikan Limbah Fukushima Memenuhi Standar untuk Pelepasan ke Laut

REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

10 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

17 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

22 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

1 hari lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

1 hari lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

1 hari lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya