Kelompok Bersenjata Bantai 45 Orang di Pesta Perkawinan

Reporter

Editor

Selasa, 5 Mei 2009 09:13 WIB

TEMPO Interaktif , Diyarbakir: Segerombolan orang bersenjata menyerbu sebuah pesta perkawinan di Kurdish sebelah tenggara Turki. Dengan senjata berat dan granat mereka membabi-buta menembak siapa pun yang ada di pesta itu tak terkecuali wanita dan anak-anak.

Dalam penyerbuan itu setidaknya 45 orang tewas. Penyerbuan itu dianggap sebagai pembunuhan paling sadis terhadap penduduk sipil di negara yang masih menjadi kandidat untuk masuk bagian dari negara Uni Eropa ini.

Menteri dalam Negeri Besir Atalay mengatakan bukti-bukti menunjukkan tidak berhubungan dengan terorisme, namun lebih pada kelompok separatis Partai Pekerja Suku Kurdi (PKK).

Sementara Gubernur Mardin Ahmet Ferhat Ozen mengatakan kepada Reuters melalui saluran telepon bahwa pembunuhan itu menyerang sebuah gedung di Desa Bilge dekat dengan Sultankoy, sekitar 20 kilometer dari Mardin, dengan menembaki para tamu pesta yag berjumlah sekitar 200 orang.

“Mereka hanya beberapa orang dan langsung menembaki setiap tamu yang ada baik laki-laki maupun perempuan yang ada dihadapan mereka. Mereka mengenakan penutup wajah,” ujar saksi, yang tidak mau disebutkan namanya. Sampai kini belum diketahui motivasi penyerangan dan pembantaian itu.

REUTERS| NUR HARYANTO

Advertising
Advertising




Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya