10 Daftar Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah hingga Dong Vietnam

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Juli 2023 16:15 WIB

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berpikir bahwa mata uang terkuat di dunia adalah dolar AS, namun ternyata salah. Dinar Kuwait berada di urutan pertama sebagai mata uang terkuat di dunia. Sementara di urutan pertama sebagai mata uang terlemah di dunia adalah Rial Iran. Rupiah juga termasuk dalam 10 daftar mata uang terlemah di dunia. Berikut adalah daftar 10 mata uang terlemah di dunia yang dirangkum dari Forbes:

1. Rial Iran (IRR)
Rial Iran menduduki puncak daftar mata uang terlemah di dunia. Jatuhnya nilai mata uang Iran dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berakhirnya Revolusi Islam pada tahun 1979 diikuti oleh penarikan investor asing dari negara tersebut. Program nuklir dan perang Iran-Irak juga berperan besar dalam menyebabkan kesulitan keuangan selain kerusuhan politik lainnya di Iran.

2. Dong Vietnam (VND)
Vietnam telah lama mengikuti ekonomi terpusat. Meskipun ekonomi mulai mengikuti pasar, jalan yang harus ditempuh masih panjang. Mata uang Vietnam saat ini terdevaluasi dalam namun kemungkinan akan membaik karena ekonomi Vietnam juga mulai meningkat.

3. Leone Sierra Leone (SLL)
Mata uang Sierra Leone yang melemah sangat dipengaruhi oleh kemiskinan. Afrika memiliki sejarah skandal keuangan, korupsi dan konflik termasuk perang saudara yang mengerikan di wilayah Afrika barat. Semua ini menyebabkan kejatuhan ekonomi dan nilai mata uangnya. Infeksi Ebola menambah kesengsaraan Sierra Leone, dan merupakan faktor konstan yang memengaruhi populasi negara yang selanjutnya menghabiskan bantuan keuangan.

4. Lao atau Laotian Kip (LAK)
Mata uang Laos adalah salah satu mata uang terlemah di dunia sejak diperkenalkan pada 1952. Selama bertahun-tahun nilai mata uang telah meningkat. Membaiknya mata uang Laos disebabkan berbagai faktor antara lain pembangunan kereta api yang direncanakan menghubungkan Beijing ke Laos, mungkin menarik investor ke negara kecil ini. Meskipun ini adalah mata uang termurah, Laotian Kip merupakan mata uang yang menjanjikan.

Advertising
Advertising

5. Rupiah Indonesia (IDR)
Dalam tujuh tahun terakhir, mata uang Rupiah tidak membaik sedikit pun. Faktor-faktor yang menyebabkan devaluasi mata uang Rupiah adalah termasuk berkurangnya cadangan devisa. Indonesia sangat bergantung pada pasar ekspor, jatuhnya harga komoditas semakin menurunkan nilai mata uang Rupiah.

6. Som Uzbekistan (UZS)
Pemerintah Uzbekistan telah menggunakan banyak cara untuk meningkatkan perekonomian negara. Tapi tak satu pun dari kebijakan itu terbukti berhasil. Yang terbaru adalah reformasi di Uzbekitan. Namun pengaruhnya terhadap mata uang Som masih perlu dievaluasi.

Pandemi Covid-19 juga sangat merugikan perekonomian. Sementara data menunjukkan bahwa Uzbekistan telah melanjutkan operasi ekonomi internal mulai kuartal ketiga tahun 2022, penurunan output industrinya telah meningkatkan ketidakpastian masa depan mata uang negara tersebut.

7. Franc Guinea (GNF)
Guinea sebagai negara menghadapi korupsi dan ketidakstabilan politik yang mengarah pada melemahnya mata uang. Nilai mata uang negara semakin terdevaluasi dari tahun ke tahun.

8. Guarani Paraguay (PYG)
Paraguay sedang mengalami kemerosotan ekonomi yang mengerikan akibat dari tingginya inflasi, tingkat pengangguran, kemiskinan dan korupsi. Faktor-faktor ini telah berdampak negatif terhadap nilai mata uang.

9. Shilling Uganda (USH)
Uganda menghadapi beberapa kemunduran di bawah pemerintahan Idi Amin. Kebijakan negara termasuk imigrasi berdampak negatif terhadap perekonomian. Dampaknya masih mempengaruhi pembangunan. Dalam beberapa tahun terakhir mata uang Uganda mulai membaik.

10. Dinar Irak (IQD)
Mata uang Irak, Dinar Irak, dikeluarkan oleh bank sentral negara itu dan dibagi menjadi 1.000 fils. Sejak 1990, inflasi membuat fils kehilangan banyak nilai. Dalam dekade terakhir, negara ini juga menghadapi ketidakstabilan politik.

FORBES

Pilihan Editor: Thailand Tunjuk Politikus Muslim, Wan Muhamad Noor Matha, Jadi Ketua DPR Baru

Berita terkait

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

7 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

7 hari lalu

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.

Baca Selengkapnya