Drone Israel Lagi-lagi Serang Tepi Barat, Tiga Orang Palestina Tewas

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Juli 2023 14:40 WIB

Warga Palestina memeriksa kendaraan yang terbakar setelah pemukim Israel menyerang di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 21 Juni 2023. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Israel kembali melancarkan serangan pesawat tak berawak atau drone di kota Jenin, Tepi Barat. Serangan pada Senin dinihari ini adalah yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua pekan. Serangan itu sebagai bagian dari operasi yang memicu baku tembak yang berlangsung hingga pagi hari.

Tiga orang tewas akibat serangan itu. Suara tembakan dan bahan peledak terdengar di seluruh kota beberapa jam setelah serangan dan drone jelas terdengar di atas kepala. Brigade Jenin, sebuah unit yang terdiri dari berbagai kelompok militan yang bermarkas di kamp pengungsi besar di kota itu, mengatakan sedang melawan pasukan Israel.

Setidaknya enam drone terlihat berputar-putar di atas kota dan kamp yang bersebelahan. Area padat ini menampung sekitar 14.000 orang dalam jarak kurang dari setengah kilometer persegi.

"Apa yang terjadi di kamp pengungsi adalah perang sesungguhnya," kata sopir ambulans Palestina, Khaled Alahmad. "Ada serangan dari langit yang menargetkan kamp, kami mengendarai sekitar lima hingga tujuh ambulans dan kembali dengan orang-orang yang terluka."

Kementerian kesehatan Palestina mengkonfirmasi setidaknya tiga orang telah tewas dan 27 terluka di Jenin. Sementara seorang pria lainnya tewas di kota Ramallah setelah ditembak di kepala di sebuah pos pemeriksaan.

Advertising
Advertising

Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang sebuah bangunan yang berfungsi sebagai pusat komando bagi para pejuang dari Brigade Jenin. Israel menggambarkan serangan itu sebagai upaya kontraterorisme ekstensif di Tepi Barat.

Hingga bulan lalu, militer Israel tidak menggunakan serangan pesawat tak berawak di Tepi Barat sejak 2006. Namun meningkatnya skala kekerasan dan tekanan pada pasukan darat membuat taktik semacam itu dapat berlanjut, menurut seorang juru bicara militer.

"Kami benar-benar tegang," katanya kepada wartawan. "Itu karena skalanya. Dan sekali lagi, dari persepsi kami, ini akan meminimalkan gesekan," katanya. Ia mengatakan serangan itu didasarkan pada intelijen yang tepat.

Kekerasan yang meningkat di Tepi Barat selama 15 bulan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran internasional. Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Yerusalem Timur dan Gaza, dalam perang Timur Tengah 1967. Menyusul konflik puluhan tahun, pembicaraan damai yang ditengahi oleh Amerika Serikat telah dibekukan sejak 2014.

REUTERS

Pilihan Editor: UNESCO Terima Kembali Amerika Serikat Setelah Keluar Lima Tahun Silam

Berita terkait

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

23 menit lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

45 menit lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

2 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

13 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

17 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

20 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

22 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 hari lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya