Atlet Hoki Dituduh Jadi Mata-mata, Kementerian Luar Negeri Rusia Buka Suara

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 Juli 2023 09:00 WIB

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam acara jumpa pers di Moskow, 6 Oktober 2015. (Photo: Reuters/Maxim Shemetov/Files)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Jumat, 30 Juni 2023, menuntut penjelasan yang komprehensif dari Warsawa perihal penahanan seorang atlet hoki dengan tuduhan mata-mata. Kantor Kedutaan Besar Rusia di Polandia memastikan akan mencari tahu insiden penahanan ini memberikan bantuan yang diperlukan pada setiap warga negara Rusia yang ditahan.

“Kami telah melayangkan protes keras kepada Warsawa,” kata Zakharova.

Sebelumnya pada Jumat, 30 Juni 2023, Zbigniew Ziobro Jaksa Penuntut di Polandia mengumumkan kalau ada seorang atlet yang ditahan pada awal bulan ini sehingga total sudah 14 warga negara Rusia yang ditahan di Polandia atas tuduhan mata-mata sejauh ini. Ziobro tidak mempublikasi nama atlet yang dimaksud, namun media mewartakan kalau atlet yang dimaksud adalah Maksim Sergeyev, 20 tahun, yang sejak 2021 memegang posisi sebagai penyerang di UKS Zaglebie Sosnowiec olahraga hoki

Advertising
Advertising

Menurut otoritas Polandia, Sergeyev dicurigai mencari-cari fasilitas infrastruktur penting di beberapa wilayah di Polandia. Dia di tahan persisnya pada 11 Juni 2023 dan saat ini terancam bui selama 11 tahun jika terbukti bersalah.

Kremlin menolak berkomentar perihal ini hingga kantor Kedutaan Besar Rusia di Polandia bisa mendapat informasi lebih lanjut. Bidang Humas kantor Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan sangat sulit untuk bekerja sama dengan Warsawa karena otorias Polandia yang benar-benar Rusiaphobia.

Sedangkan Dmitry Svishchev Kepala Komite olaraga di negara bagian Duma, Rusia, menyerukan langkah Polandia yang penuh kebencian dan tuduhan terhadap Sergeyev benar – benar hal yang dibuat-buat.

“Akhir-akhir ini segala sesuatu yang berhubungan dengan Rusia telah menyebabkan mereka panik ketakutan. Rusiafobia telah menjadi hal yang umum di Polandia,” kata Svishchev

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Wagner Bangun Markas di Belarus, Polandia Makin Ketar-ketir

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

1 jam lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

15 jam lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

1 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

2 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

3 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

5 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

5 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya