Pria Tajikistan Tembak Mati 2 Petugas Keamanan Bandara Gara-gara Dilarang Masuk Moldova

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 1 Juli 2023 07:44 WIB

Bandara Internasional Chisinau, di Chisinau, Moldova, 14 Februari 2023. Foto Inquam/Andrei Mardari via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Tajikistan berusia 43 tahun mengambil pistol, menembak mati dua petugas keamanan dan melukai seorang warga sipil di bandara internasional utama Moldova setelah ditolak masuk ke negara itu, Jumat, 30 Juni 2023.

Tersangka penyerang itu sendiri terluka dan ditangkap, kata polisi, dalam insiden yang menghentikan sementara penerbangan di Bandara Internasional Chisinau.

Penjabat kepala jaksa penuntut Moldova, Ion Munteanu, mengatakan penembakan itu diperiksa sebagai aksi teroris. Penyelidik tidak mengesampingkan keterlibatan orang lain, tetapi tidak ada bukti bahwa dia terkait dengan kelompok bersenjata mana pun.

Seorang saksi, Olena Shevelyova, mengatakan dia mendengar 4 atau 5 tembakan setelah ada perintah untuk menjauh dari lokasi penembakan 30 menit sebelumnya.

"Kami mendengar beberapa tembakan senjata saat kami sudah dievakuasi dari bandara di tengah pelarian, kami diminta bersembunyi di balik gedung teknis di sana," katanya kepada Reuters melalui telepon.

Perdana Menteri Dorin Recean mengatakan penembak merebut senjata dari seorang pejabat polisi perbatasan saat dia dikawal pergi.

Advertising
Advertising

Dua yang tewas adalah seorang penjaga perbatasan dan seorang petugas keamanan bandara, kata Presiden Maia Sandu, ketika menyampaikan belasungkawa.

Jaksa Munteanu mengatakan pria bersenjata itu memegang paspor dari Tajikistan, bekas negara Soviet di Asia Tengah, dan tiba di Chisinau dari Istanbul.

Dia menjadi gelisah ketika diminta menjelaskan alasannya datang ke Moldova. Penembakan terjadi saat dia dibawa ke area bandara untuk penerbangan kembali ke Istanbul.

Politisi Moldova Dragos Galbur, mengutip sumbernya sendiri, mengatakan tersangka mendapat sekitar 10 luka tembak, telah menjalani operasi dan tetap dalam tahanan pasukan khusus.

Moldova, yang merdeka dari Uni Soviet pada 1991, berpenduduk 2,6 juta jiwa dan sedang berusaha untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Shevelyova, 48 tahun, seorang eksekutif Ukraina yang sedang menunggu untuk naik pesawat ke Milan, mengatakan bahwa penumpang awalnya tidak diberi tahu mengapa mereka harus menjauh dari lokasi.

"Tidak jelas apakah ada bom atau sesuatu telah terjadi. Baru setelah kami pergi jauh dari bandara kami diberitahu ada seseorang yang menembak."

Moldova sering digunakan untuk penerbangan oleh negara tetangga Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

REUTERS

Pilihan Editor Pria Bersenjata Ditangkap Dekat Rumah Obama, Buronan Pemberontakan 6 Januari

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

8 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

10 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

11 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

11 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

12 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

12 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

12 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya