Pentagon Bantah Balon Mata-mata China Kumpulkan Data di Atas AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 30 Juni 2023 14:00 WIB

Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. Balon mata-mata yang sebelumnya terbang di kawasan California itu telah dijatuhkan oleh jet tempur Amerika Serikat pada 5 Februari lalu. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah balon mata-mata China yang terbang di atas Amerika Serikat awal tahun ini sebelum ditembak jatuh, tidak mengumpulkan informasi saat melintasi negara itu, kata Pentagon pada hari Kamis.

"Kami menilai bahwa itu tidak terkumpul saat terbang di atas AS," kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada wartawan, Kamis, 29 Juni 2023.

Balon menghabiskan waktu seminggu terbang di atas Amerika Serikat dan Kanada sebelum militer AS menembak jatuh di lepas pantai Atlantik atas perintah Biden.

Kasus balon ini sempat membuat hubungan AS dan China makin tegang.

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan, analisis beberapa badan pertahanan dan intelijen AS, menemukan bahwa balon tersebut membawa peralatan AS yang tersedia secara komersial.

Advertising
Advertising

Balon itu mengangkut sensor khusus dan peralatan lain untuk mengumpulkan foto, video, dan informasi lainnya. Hasilnya dikirim ke China menurut laporan Wall Street Journal yang mengutip pejabat AS.

Temuan tersebut mendukung kesimpulan bahwa pesawat itu dimaksudkan untuk memata-matai, bukan untuk pemantauan cuaca seperti yang diklaim China, menurut laporan itu. Namun balon itu tidak mengirim data dari perjalanan delapan hari di atas Alaska, Kanada, dan beberapa negara bagian AS yang berdekatan dengan China.

Meski membuat geger di sejumlah negara, balon mata-mata China diduga masih mengudara. Pada Selasa, 27 Juni 2023, balon mata-mata China disebut beredar di wilayah Taiwan. Temuan terbaru menunjukkan bahwa Taiwan dan Jepang menjadi sasaran di Asia Timur.

REUTERS

Pilihan Editor Gerai Nike Dijarah ketika Kerusuhan Prancis Masuki Hari Ketiga, Ini Kronologi Pemicunya

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

4 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

5 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

7 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya