Menteri Luar Negeri Meksiko Patricia Espinosa menyalahkan Cina dan empat negara Amerika Latin lainnya yang melarang penerbangan dari Meksiko, yang menjadi epicenter penyebaran virus H1N1.
Dalam jumpa pers, Espinosa mengkritik otoritas Hong Kong yang mengkarantina Hotel Metropark setelah ada warga Meksiko berusia 25 tahun yang terbukti terinveksi virus itu.
Sementara itu, kini penularan flu babi di Meksiko dikatakan telah menurun di pusat penyebarannya, namun badan kesehatan dunia WHO mengatakan bahwa penduduk di seluruh dunia yang terkena wabah flu babi meningkat mencapai 787 dan yang tewas karena virus ini mencapai 19 orang.
Setidaknya di Eropa, termasuk Jerman, Spanyol, Italia dan Inggris telah menyatakan negaranya tertular flu babi. Bahkan di Inggris dipastikan virus H1N1 telah menular dari manusia ke manusia.
Di Asia, flu babi pertama kali menyerang Hong Kong. Kasus di Hong Kong, pemerintahnya mengkarantina semua penghuni hotel –baik karyawan maupun pengunjung. Ratusan tamu dan pekerja sebuah hotel di Hong Kong dikarantina, Jum'at lalu. Keputusan ini dilakukan setelah wisatawan yang datang dari Meksiko dites positif terkena flu babi, yang menjadi kasus pertama di Asia.
Ketakutan akan terulangnya kasus mematikan SARS yang masih segar dalam ingatan, membuat pemerintah bertindak cepat untuk mengkarantina penghuni hotel, yang potensial tertular atau menyebarkan virus ini. Setidaknya ada 200 tamu hotel tersebut dan 100 pegawai hotel yang diberi obat antivirus Tamiflu. Sedangkan tamu yang positif tertular flu babi telah diisolasi di rumah sakit dan kondisinya sampai saat ini masih stabil.
AP| NUR HARYANTO