5 Alasan Grup Wagner Berbalik Serang Putin, Ada yang Menghasut?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 26 Juni 2023 20:11 WIB

Bisnis katering Concord yang dibangun Prigozhin memiliki reputasi cukup bagus. Bos Wagner Group itu bahkan mendapat julukan Koki Putin lantaran menerima kontrak dari pemerintah untuk mengirimkan makanan ke sekolah dan militer Rusia, meski ia bukan juru masak. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Grup Wagner diduga berputar arah menyerang Moskow setelah mengklaim berhasil merebut markas militer di Kota Rostov pada Jumat, 23 Juni 2023 malam waktu setempat. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyatakan siap membantu menghentikan pemberontakan oleh kelompok tentara bayaran Rusia itu. Lantas, apa alasan grup Wagner menggempur Moskow

Dikutip dari pbs.org, pendiri Wagner Group Yevgeny Prigozhin memerintahkan pasukannya untuk berbalik maju ke Moskow usai menguasai kawasan Rusia selatan pada Sabtu, 24 Juni 2023. Ia menargetkan berada dalam jarak 200 kilometer dari Moskow dalam 24 jam terakhir. Ia menyebut tidak akan menumpahkan setetes darah pejuang, lalu apa tujuannya?

1. Bukan Pengkhianatan, Tetapi Patriotik

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dirinya tidak akan pernah membiarkan perang saudara terulang. Menurutnya, apa yang dihadapi Negara Beruang Merah merupakan pengkhianatan. Ambisi dari pemimpin tentara bayaran dianggap tidak masuk akal dan mengarah pada pemenuhan kepentingan pribadi.

Menanggapi hal itu, Yevgeny Prigozhin menyebut apa yang dilakukan timnya bukanlah pengkhianatan ibu pertiwi. Mereka mengklaim diri sebagai patriot tanah air. Presiden dinilainya salah besar lantaran mereka telah berjuang dan melawan semua pihak.

Advertising
Advertising

2. Ada Bayang-bayang ‘Klien’ Lain

Direktur senior program Future Frontlines di New America, Candace Rondeaux menceritakan sosok Yevgeny Prigozhin sebagai pemuda yang dilatih sebagai atlet ski Olimpiade. Saat masih eksis, ia mengalami cedera dan beralih ke kehidupan kriminal dan menghabiskan 10 tahun di balik jeruji besi.

Ketika keluar dari penjara, ia beralih profesi menjadi pengusaha restoran kelas kakap. Kesuksesannya itu dikaitkan dengan peran Putin yang bertindak menjadi semacam pelindung. Saat mengatur Grup Wagner, Prigozhin disebut beroperasi dalam bayang-bayang orang lain, seperti Kepala Grup Volgra Gennady Timchenko dan pedagang senjata terbesar di Rusia sekaligus Kepala Rostec Sergey Chemezov.

3. Serangan Roket Kementerian Pertahanan Rusia

Dikutip dari Forbes, Grup Wagner mengaku mengalami serangan rudal udara dari belakang yang berarti diluncurkan oleh militer Rusia. Prigozhin mengklaim negara yang dipimpin Putin secara diam-diam menipu dan meninggalkan garis depan. Pihak tentara bayaran itu diketahui sedang memutuskan langkah selanjutnya.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia membantah tudingan itu dalam sebuah unggahan di saluran Telegram. Mereka mengatakan tuduhan yang dilontarkan Yevgeny Prigozhin tidak sesuai dengan kenyataan dan menjadi sebuah provokasi informasi.

<!--more-->

4. Gempuran Grup Wagner Dianggap Bukan Perlawanan

Melansir Reuters, pimpinan Grup Wagner mengatakan tindakannya bukanlah kudeta militer. Namun di sisi lain, dia juga berujar, “Mereka yang menghancurkan pemuda kami, yang menghancurkan kehidupan puluhan ribu tentara Rusia akan dihukum. Saya meminta agar tidak ada yang memberi perlawanan.”

5. Prigozhin Nilai Militer Rusia Tak Kompeten

Melansir Al Jazeera, diketahui Prigozhin sering berbicara di media sosial dan menyangkal perannya dalam perang terbatas sebagai kepala milisi swasta Grup Wagner. Selama berbulan-bulan, ia secara terbuka menuduh Shoigu dan Jenderal Rusia, Valery Gerasimov tidak kompeten dan menolak amunisi serta dukungan pasukannya.

Selama beberapa bulan terakhir, Grup Wagner memainkan peran penting dalam serangan Rusia di Bakhmut, Soledar, dan konflik dengan Kementerian Pertahanan. Kini mereka juga disebut berbalik arah menyerang Moskow. Menurut koresponden Al Jazeera Ali Hashem melaporkan dari Donetsk, apa yang terjadi sekarang hanyalah puncak gunung es.

Akibatnya, Wakil Komandan Perang Rusia di Ukraina dari Dinas Keamanan FSB, Jenderal Sergei Surovikin mendesak Prigozhin dan Grup Wagner berhenti bergejolak. “Kamu harus melakukan ini sebelum terlambat. Patuhi kemauan dan perintah presiden terpilih Federasi Rusia. Hentikan konvoi. Kembali ke pangkatan dan tempat di mana Anda ditempatkan,” katanya.

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA (CW)

Pilihan Editor: AS Bentuk Tim Selidiki Ledakan Kapal Selam TItan

Berita terkait

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

21 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

2 hari lalu

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa selama perang saudara Aljazair pada 1990an, ketika ia berusia 19 tahun.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

4 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

5 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

9 hari lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya